Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Merek ponsel asal Cina, Infinix memamerkan ponsel bertenaga surya di Gelaran teknologi Mobile World Congress disingkat MWC 2025 di Barcelona, Spanyol. Agenda tersebut berlangsung selama empat hari, yaitu pada 3 hingga 6 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari TheVerge, pabrikan Infinix memamerkan ponsel dengan panel surya terintegrasi di bagian belakang serta casing ponsel yang dilengkapi dengan pengisi daya surya. Meskipun masih dalam tahap konsep, unit demo yang dipamerkan di MWC telah berfungsi, menunjukkan potensi inovasi yang menarik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Infinix memperkenalkan teknologi ini dengan nama SolarEnergy-Reserving, yang memanfaatkan sel surya perovskite—serupa dengan konsep pada payung pantai dan jubah Anker. Sel perovskite ini lebih tipis dan lebih murah untuk diproduksi dibandingkan sel surya silikon konvensional.
Teknologi ini dilengkapi dengan sistem Pelacakan Titik Daya Maksimum, yang berfungsi untuk mengatur tegangan guna memaksimalkan daya sekaligus mengelola panas. Meskipun paparan sinar matahari dapat meningkatkan efisiensi sel surya, panas berlebih tetap menjadi perhatian utama dalam menjaga suhu ponsel tetap stabil. Saat ini, teknologi tersebut mampu mengisi daya hingga 2W dan dirancang untuk memberikan daya cadangan saat ponsel tidak digunakan.
Ponsel dengan panel surya internal di bagian belakang menawarkan konsep yang mudah dipahami, namun justru casing pengisi daya surya yang tampak lebih menarik. Perangkat ini dipadukan dengan prototipe ponsel yang memiliki beberapa kontak kecil di bagian samping, memungkinkan daya dari casing dialirkan ke ponsel.
Casing tersebut dapat diganti dengan casing biasa, yang lebih praktis saat digunakan di malam hari atau dalam kondisi di mana pengisian daya surya tidak diperlukan. Selain itu, casing ini dapat menjadi solusi yang sangat berguna saat terjadi pemadaman listrik.
Ponsel ini pastinya akan menarik perhatian para penikmatnya di festival teknologi terbesar, terkhusus pada industri seluler.
Menurut Telefonica, MWC pertama kali diselenggarakan pada tahun 1987 dengan nama GSM World Congress. Seiring perkembangannya, acara ini berganti nama menjadi Mobile World Congress dan tumbuh menjadi salah satu ajang teknologi terbesar di dunia.
Setiap tahunnya, puluhan ribu pemimpin senior dari berbagai perusahaan global, pemerintah internasional, dan bisnis teknologi inovatif berkumpul untuk membangun koneksi. MWC menjadi wadah bagi peluncuran produk terbaru, diskusi panel, serta peluang jejaring yang luar biasa.
Berdasarkan informasi dari situs web MWC Barcelona, tema utama MWC 2025, yaitu "Converge. Connect. Create.", mencerminkan pertemuan antara teknologi, individu, dan ide-ide inovatif yang membentuk arah masa depan industri dan masyarakat.
Beberapa sorotan utama dalam MWC 2025 mencakup inovasi dalam kecerdasan buatan (AI), perkembangan terbaru dalam jaringan 5G dan 6G, serta berbagai bentuk kolaborasi industri. Acara ini akan dihadiri oleh perusahaan teknologi terkemuka, startup, pengembang, serta profesional industri dari berbagai belahan dunia.
Kakak Indra Purnama ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Debut Ponsel Kembar Infinix Note 50 Series, Apa Beda Keduanya?-