Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google berkomitmen mendorong ekosistem startup teknologi di Indonesia dengan meluncurkan program Google for Startup Accelerator: Indonesia pada Februari lalu. Setelah melalui proses seleksi, sebanyak 8 startup telah terpilih untuk mengikuti program itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan tertulis dari Google, Rabu 14 April 2021, ada berbagai bidang startup yang terpilih. Mereka mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga platform online yang membantu mendorong kebiasaan daur ulang sampah. Termasuk mendorong pertumbuhan komunitas nelayan kecil serta UKM di bidang pertanian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Google for Startup Accelerator akan berjalan selama empat minggu, 26 April hingga 10 Juni 2021. Para pendiri startup terpilih akan mendapatkan bimbingan dan dukungan teknis proyek. Program diisi pembahasan mendalam dan workshop yang fokus pada desain produk, akuisisi pelanggan, dan pengembangan kepemimpinan bagi para pendiri.
Google juga mengumumkan Kumpulikut menjadi mitra program untuk membantu kedelapan startup tumbuh dan mengembangkan bisnisnya. Selain juga memberikan solusi inovatif guna menciptakan perubahan positif di Indonesia dan sekitarnya.
Berikut daftar lengkap startup terpilih program Google for Startup Accelerator tahun ini,
1. Aido Health
Startup ini fokus pada platform pelayanan kesehatan yang menghubungkan penggunanya ke jaringan klinik, rumah sakit, dan apotek. Platform ini juga memberikan pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas tinggi melalui aplikasi seluler.
2. Aruna
Aruna merupakan platform industri perikanan terintegrasi terbesar di Indonesia. Platform ini menghubungkan nelayan lokal secara langsung dengan pelanggan. Tujuannya, meningkatkan mata pencarian nelayan melalui perdagangan yang adil, kelestarian ekosistem laut, dan akses ke makanan laut berkualitas bagi masyarakat.
3. CROWDE
Startup teknologi keuangan ini memiliki fokus di bidang pertanian yang memberdayakan petani di Indonesia melalui akses ke modal dan teknologi yang terintegrasi ekosistem pertanian. Harapannya, petani bisa mengoptimalkan biaya, produktivitas, dan dan meningkatkan taraf hidupnya.
4. Duitin
Duitin adalah platform digital pengelolaan sampah di Indonesia yang mempromosikan kelestarian lingkungan. Startup in mendorong kebiasaan daur ulang dengan memberikan manfaat sosial dan ekonomi.
5. Pahamify
Pahamify adalah platform belajar online untuk siswa sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Perusahaan rintisan teknologi ini memberikan solusi persiapan ujian serta pengalaman belajar yang dipersonalisasi dan telah digamifikasi.
6. Pintek
Pintek merupakan startup teknologi keuangan yang fokus pada pendidikan. Platform ini mendemokratisasi akses ke pendidikan berkualitas di Indonesia melalui pemberian kredit yang terjangkau dan fleksibel.
7. PriviID
PriviID adalah penyedia identitas dan tanda tangan digital yang memberikan pengalaman orientasi dan autentikasi pelanggan dengan lancar
8. TeleCTG (sehati)
TeleCTG (sehati) adalah platform perawatan kesehatan digital dengan perangkat medis terhubung. Startup ini bertujuan meningkatkan akses ke perawatan kesehatan kaum ibu yang berkualitas di pedesaan Indonesia.