Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Kasus Video Artis GA, Mungkinkah Bocor gara-gara AirDrop?

Aplikasi transfer file antar perangkat iOS, AirDrop, tiba-tiba ramai diperbincangkan.

1 Januari 2021 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tampilan iOS 7 diperlihatkan dalam acara Apple WWDC di San Fransisco (11/6). Apple memperkenalkan fitur AirDrops yang memungkinkan pengguna mengirim foto atau dokumen ke orang lain tanpa wi-fi atau bluetooth. REUTERS/Stephen Lam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Semarang - Aplikasi transfer file antar perangkat iOS, AirDrop, tiba-tiba ramai diperbincangkan. Gara-garanya, heboh kasus video pribadi artis yang tersebar dan menempatkan si artis dan teman prianya dalam video itu sebagai tersangka berdasarkan Undang-undang Pornografi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut keterangan dari kepolisian, artis yang juga biduan itu mengaku pernah mengirim video yang dimaksud kepada teman prianya itu melalui aplikasi AirDrop. Mungkinkah video itu bocor dan tersebar di media sosial karena proses pengiriman itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peneliti Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Ibnu Dwi Cahyo meragukannya. Menurutnya, kemungkinan kecil orang lain bisa 'membajak' atau membocorkannya. Ibnu mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan ANTARA di Semarang, Rabu lalu.

Ibnu menjelaskan bahwa pengiriman file video melalui AirDrop seperti mengirim pesan via WhatsApp. Bedanya, AirDrop menggunakan sistem operasi iOS dan macOS Apple Inc.

Itu artinya, Ibnu menegaskan, orang lain tidak bisa mengakses isi file karena dua telepon seluler (ponsel) harus pairing (proses saling mengenal) satu sama lain terlebih dahulu. Sebelum kirim file/data juga ada notifikasi apakah benar akan mengirim ke ponsel orang tersebut.

"Kemudian penerima juga menerima notifikasi. Hal ini hanya bisa antar-iPhone. Jadi, tidak bisa orang lain," katanya menuturkan.

Dia menduga, video bisa tersebar luas di media sosial karena memang dikirim kepada orang lain atau sengaja disebar. Dan itu tidak harus lewat AirDrop. Ibnu yakin ketika perkara ini diperiksa di pengadilan, akan ketahuan siapa saja yang kirim video tersebut.

"Ada kemungkinan, baik GA maupun MYD, yang mengirim kepada orang lain, bisa lewat AirDrop, WhatsApp, atau lewat platform lainnya sehingga akhirnya tersebar luas," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus