Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

PANDI Lampaui Target 2021 dengan 554.330 Nama Domain Terdaftar

Ke depan, PANDI menyiapkan strategi optimistis untuk melebarkan volume pengguna nama domain .id di seluruh dunia.

28 Januari 2022 | 10.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua PANDI, Prof. Yudho Giri Sucahyo, menyampaikan informasi kinerja positif selama tahun 2021 dan rencana tahun 2022. (Tangkapan Layar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), registri domain tingkat tinggi kode negara Indonesia domain .id, menyampaikan informasi kinerja positif selama tahun 2021 dan rencana tahun 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tercatat per 31 Desember 2021, PANDI telah melampaui target tahun 2021, yaitu 532.213 nama domain terdaftar, dengan jumlah nama domain yang terdaftar selama 2021 sebanyak 554.330 nama domain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jumlah nama domain terdaftar pada 2021 naik sebanyak 81.761 atau 17 persen nama domain dibandingkan dengan tahun 2020 yang memiliki 472.569 nama domain terdaftar.

“Kinerja PANDI selama tahun 2021 menghasilkan registri yang terus diperkuat untuk melayani kebutuhan masyarakat. Kami juga berkomitmen untuk membawa PANDI ke level selanjutnya,” tutur Ketua PANDI, Prof. Yudho Giri Sucahyo, saat membuka acara konferensi pers PANDI 2022 secara luring dan daring bertajuk “Perkuat Layanan Registri Dan Membawa PANDI Ke Level Selanjutnya, PANDI Paparkan Kinerja 2021 dan Rencana 2022” di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Januari 2022.

Data pertumbuhan nama domain PANDI menyimpulkan bahwa nama domain .id semakin dilirik dan diminati oleh masyarakat Indonesia dan mancanegara di mana persebaran nama domain terdaftar per 31 Desember 2021 terdiri atas 529.241 nama domain yang didaftarkan oleh masyarakat Indonesia dan 25.089 nama domain yang didaftarkan oleh masyarakat dari mancanegara.

Selain itu, PANDI juga terus berupaya menjalankan misinya untuk menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri, ditandai dengan pertumbuhan domain .id pada pangsa pasar di Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh GTLD (generic top-level domain).

Pada Desember 2019 PANDI hanya meraih 29 persen dari pangsa pasar di Indonesia, namun terjadi peningkatan sebesar 7 persen pada Juli 2021 yang membuat PANDI naik tingkat menjadi 36 persen dari pangsa pasar di Indonesia.

“Capaian-capaian PANDI setahun terakhir ini adalah capaian kita bersama seluruh warga Indonesia bahwa kita sudah menyalip .VN (ccTLD Vietnam) dan kini kita menjadi juara di Asia Tenggara dari sisi jumlah nama domain terdaftar. Ini menandai peningkatan kehadiran digital Indonesia baik di nasional dan internasional,” jelasnya.

Capaian PANDI sebagai juara di Asia Tenggara tidak hanya dari kuantitas jumlah pendaftaran domain saja, namun juga kualitasnya yang berlandaskan ketahanan dan kehadiran digital, dengan upaya PANDI untuk meningkatkan ketahanan internet Indonesia yang menghadirkan IDADX (Indonesia Anti-Phishing Data Exchange) sebagai salah satu upaya memerangi Phishing.

Selain itu, peningkatan layanan dan Sistem Registri Mandiri serta penambahan simpul DNS dalam dan luar negeri terus didorong dalam upaya meningkatkan ketahanan digital.

PANDI Institute juga turut memberikan inisiatif dalam kehadiran digital dengan memberikan pembahasan seputar teknologi AI (artificial intelligence), blockchain, data science dan IoT (internet of things).

Menutup tahun 2021, PANDI juga mendaftarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk tiga aksara Nusantara, yaitu Jawa, Bali dan Sunda pada bulan November 2021. “Pencapaian kami di tahun 2021, tidak luput dari mindset melayani masyarakat dengan teknologi terbaru dan termutakhir,” lanjut Yudho.

Ke depan, PANDI menyiapkan strategi optimistis untuk melebarkan volume pengguna nama domain .id di seluruh dunia dengan menargetkan 702.374 nama domain terdaftar, meningkatkan persentase pangsa pasar nama domain .id mencapai 38 persen terhadap total nama domain terdaftar di Indonesia, dan meningkatkan persentase jumlah nama domain .id yang terdaftar oleh registran internasional menjadi sebesar 10 persen terhadap keseluruhan nama domain terdaftar sampai akhir tahun 2022.

PANDI akan melakukan penguatan dan pengembangan DNS dan sistem registri mandiri dengan memastikan tercapainya SLA (service level agreement) untuk DNS 99,9 persen, WHOIS 99,5 persen dan SRM 99,5 persen.

Mengingat pertumbuhan pendaftaran nama domain yang terus memperlihatkan angka pertumbuhan positif, PANDI juga akan melakukan peningkatan skalabilitas sistem yang dapat menampung hingga 2 juta nama domain dan memperkuat ketahanan registri serta meningkatkan kualitas layanan registri sesuai standar nasional dan internasional dengan memastikan tersedianya layanan pelanggan 24/7.

Tidak hanya memperkuat dari sisi teknis. PANDI juga memperhatikan peningkatan mutu, kompetensi, dan soliditas sumber daya manusia dengan menyelenggarakan pengembangan kompetensi karyawan, tersedianya personel yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan terciptanya lingkungan kerja yang produktif dan meningkatnya soliditas antarpersonel.

Dari sisi kebijakan registri, PANDI akan melakukan penguatan dengan membuat model hukum perikatan registri, memiliki kebijakan nama domain yang mengacu pada standar nasional dan internasional serta perumusan tata kelola registri sesuai dengan standar nasional dan internasional.

Pada 2022, PANDI juga akan meningkatkan layanan U.ID dengan mengintegrasikannya dengan tiga produk PANDI dan lima produk eksternal. Gerakan Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) juga akan menambah dua aksara nusantara yang memiliki standar SNI.

“Saya dan segenap keluarga PANDI berterima kasih untuk seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder serta mitra PANDI yang telah mendukung kami agar terus meningkatkan kualitas pelayan masyarakat,” tutupnya.

Baca:
PANDI Genjot Penjualan Nama Domain Premium .id

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus