Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Polemik The Day Before Mendapat Ulasan sebagai Game Terburuk

The Day Before masuk dalam daftar 10 game terburuk yang pernah diulas di Steam

15 Desember 2023 | 18.41 WIB

The Day Before. Istimewa
Perbesar
The Day Before. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Game The Day Before membuat banyak gamer merasa dibohongi. Pada tanggal rilisnya 7 Desember 2023, The Day Before tercatat penurunan pemain hingga 89 persen dalam empat hari. Data dari SteamDB menunjukkan penurunan pemain yang tajam, bahkan masuk dalam daftar 10 game terburuk yang pernah diulas di Steam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di tengah keluhan, banyak pemain meminta pengembalian dana, dan rating overwhelmingly negative di Steam semakin memperburuk reputasi The Day Before. Kontroversi ini menjadi sorotan terberat yang dihadapi oleh Fntastic sebagai pengembang sepanjang proses game ini.

Tentang The Day Before

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

The Day Before sudah diumumkan pada 29 Januari 2021. Waktu itu dijanjikan, permainan yang mirip dengan The Last of Us dan The Walking Dead. Game ini segera menjadi salah satu yang paling banyak dicari di Steam. Fntastic memperlihatkan cuplikan lima menit yang menampilkan pemain bertahan hidup di dunia terbuka pasca-apokaliptik berhadapan dengan zombi. Grafis gameplay yang mulus membuat komunitas gamer berharap adanya kombinasi antara The Division dari Ubisoft dan blockbuster PlayStation, The Last of Us.

Pendiri Fntastic, Eduard dan Aysen Gotovtsev, mengeklaim, The Day Before terobosan nyata untuk genre MMO survival. Namun, setelah berbagai cuplikan gameplay dan pengumuman, perhatian mulai memudar, terutama setelah pengumuman penundaan pertama pada Mei 2022.

Pengumuman penundaan pertama pada Maret 2022 menyebabkan kekecewaan besar dari pemain. Fntastic menyatakan alasan penundaan  untuk beralih ke teknologi Unreal Engine 5. Pada awal 2023, krisis muncul ketika nama The Day Before menjadi sengketa merek, memaksa penundaan sampai November 2023. Pemain mulai kecewa dan beberapa bahkan menyebutnya sebagai penipuan. Kontroversi semakin memuncak ketika Fntastic dituduh meniru elemen dari game lain, termasuk Call of Duty: Black Ops Cold War dan Cyberpunk 2077.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus