Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian membenarkan bahwa Apple berinvestasi hingga US$ 1 miliar atau setara Rp 16 triliun untuk membangun rantai pasok global produk Airtag di Indonesia. Namun, pabrik pemasok aksesori elektronik yang ditempatkan di Batam itu tidak dibangun langsung oleh Apple, melainkan oleh vendor bernama Luxshare-ICT. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza sudah mengkonfirmasi informasi ini. “Itu benar,” katanya ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 9 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luxshare Precision Industry Co. Ltd, atau sering disebut sebagai Luxshare-ICT, merupakan perusahaan asal Shenzhen, Cina, yang berdiri sejak 24 Mei 2004. Dikutip dari laman resminya, Luxshare Precision resmi tercatat di papan ChiNext Bursa Efek Shenzhen pada 15 September 2010 dengan kode saham 002475.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luxshare berfokus menyediakan solusi komponen, modul, dan sistem untuk berbagai kebutuhan, Produknya mencakup perangkat komunikasi perusahaan (konektivitas berkecepatan tinggi, modul optik, modul pendingin, antena, dan filter stasiun basis); lalu perangkat elektronik konsumen (TWS earphone nirkabel, perangkat pintar yang dapat dikenakan, modul pengisian daya nirkabel, router 5G, headset realitas virtual, speaker pintar), serta sistem otomotif (kabel harness, konektor, kabin pintar, sistem mengemudi cerdas, dan gateway pusat).
Produk lainnya adalah jaringan logistik global dan layanan pendukung yang terintegrasi dengan manufaktur cerdas, penjualan, serta dukungan teknis di lokasi (FAE). Luxshare menawarkan layanan yang mencakup desain awal, pengembangan, manufaktur, pengujian, hingga penjualan.
Laporan South China Morning Post pada Maret 2024 menyebutkan Luxshare Precision Industry tidak hanya menyediakan kontrak untuk merek-merek besar. Pendirinya, Wang Laichun, menyebut bisnis manufaktur kontrak—perakitan produk sesuai permintaan pelanggan—tidak memiliki “jiwa”.
Wang, yang merupakan anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina, telah membawa perusahaannya dari sekadar produsen konektor kabel sederhana menjadi perakit utama produk Apple, seperti AirPods, iPhone, dan Vision Pro. Dalam wawancara dengan majalah China Entrepreneur, Wang menyebut Luxshare ingin menyediakan solusi bagi kliennya.
“Bagi saya, manufaktur kontrak tidak berkaitan dengan analisis pasar atau pengembangan teknologi, dan tidak mampu menyelesaikan masalah utama klien,” ujar Wang.
Luxshare dipercaya Apple untuk memproduksi lebih banyak iPhone pada akhir 2022, tak lama setelah adanya kerusuhan pekerja di pabrik Foxconn di Zhengzhou yang menghambat pengiriman produk. Entitas yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 pada 2024 ini juga menjadi salah satu perakit headset Vision Pro. Setelah produk elektronik, Luxshare sedang melebarkan sayap bisnis ke sektor telekomunikasi dan otomotif.
Pilihan Editor: Arab Saudi Mempersiapkan Diri Hadapi Musim Hujan Baru
Foto 
