Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fitur baru di iPhone 14, crash detection, tak bekerja untuk kasus kecelakaan di mana posisi kendaraan pengguna diam, seperti sedang parkir lalu ditabrak kendaraan lain. Salah satu fitur darurat di ponsel itu butuh pertama-tama mendeteksi kalau perangkat berada dalam sebuah kendaraan yang sedang bergerak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fitur crash detection terdiri dari sensor dan teknologi yang dapat mendeteksi ketika pengguna ponsel berada dalam sebuah situasi kecelakaan mobil. Perangkat menawarkan sambungan layanan darurat dan akan secara otomatis menghubungi nomornya apabila pengguna tidak juga merespons dalam hitungan detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apple menambahkan fitur keselamatan itu ke iPhone 14 sejak peluncuran ponsel pada bulan lalu. Fitur yang sama juga sudah melekat pada beberapa perangkat Google Pixel. Harapannya, tentu, fitur tak sampai digunakan pengguna ponsel-ponsel itu.
Kolomnis teknologi di Wall Street Journal, Joanna Stern, menguji fitur tersebut pada awal bulan ini, berkolaborasi dengan seorang pengemudi mobil dari arena derby demolition--mirip uji ketahanan mobil di arena bumper car--di Michigan, AS. Mereka menguji apakah dapat membuat iPhone terbaru mengaktivitasi fitur crash detection dari simulasi tabrakan yang mereka ciptakan.
Sebuah ponsel iPhone 14 dan Google Pixel ditempatkan dalam mobil derby, dan sebuah Apple Watch Ultra diminta dikenakan di pergelangan tangan pengemudinya. Lalu, sebuah iPhone 14 Pro Max dan Pixel 6 juga ditempatkan di mobil kedua yang posisi diam yang akan ditabrakkan.
Uji dilakukan dengan cara mengendarai mobil derby (dikemudikan seorang profesional), melajukannya dan menghantammkan dengan keras ke mobil yang terparkir. Uji ingin melihat perangkat mana yang mampu mendeteksi tabrakan atau kecelakaan.
Setelah melakukan itu, menabrak setidaknya dua kali: dari depan dan samping, uji mendapati hasil yang tidak konsisten dari ponsel iPhone dan Pixel. Perangkat ponsel dan smartwatch Apple yang ditempatkan di mobil derby memang mampu mendeteksi terjadinya kecelakaan dan memicu panggilan darurat, tapi tidak dari mobil yang ditabrakkan. Dalam video, ponsel sampai terempas tapi tidak ada yang berubah dari reaksi pada layarnya.
Stern kemudian meminta keterangan dari Apple. Jawaban yang didapat adalah situasi pengujian, yang mengambil lokasi di tempat pembuangan mobil, disebutkan tidak menyediakan sinyal yang cukup bagi iPhone yang digunakan untuk mengaktifkan fitur yang dimaksud dari mobil yang ditabrakkan.
Agar fitur Crash Detection bisa bekerja, ternyata dia butuh pertama-tama mendeteksi kalau perangkat berada dalam sebuah kendaraan yang sedang bergerak. Ada algoritme dengan beberapa faktor input yang dibutuhkan fitur itu.
Faktor itu meliputi sensor gerak yang harus mendeteksi perubahan kecepatan yang tiba-tiba dan mikrofon dapat mendeteksi suara keras seperti tabrakan yang terjadi. Lalu, barometer dapat mendeteksi perubahan tekanan udara ketika kantong udara diaktifkan dan bacaan GPS bisa mendeteksi perlambatan tiba-tiba di mobil yang sedang bergerak.
Terakhir, status CarPlay dan Bluetooth dapat sinyal yang lebih baik apakah perangkat benar-benar ada dalam sebuah kendaraan.
Fitur crash detection baik dalam ponsel Google maupun Apple tidak mampu mendeteksi segala tipe tabrakan yang terjadi. Bahkan sebuah disclaimer tentang itu ada disebutkan tepat di bawah pengaturan Crash Detection di iPhone terbaru. Tapi tentu saja, harapannya, tidak seorang pengguna pun perlu menggunakan fitur ini, untuk membantunya menyelamatkan diri dari situasi kecelakaan.
GSM ARENA, YOUTUBE