Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Review OPPO F11 Pro: Kamera Tersembunyi dan Pengisian Super Cepat

Diluncurkan di Indonesia pada 13 Maret 2019, OPPO F11 Pro hadir dengan chip MediaTek Helio P70.

10 April 2019 | 17.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
OPPO F11 (tempo/khory)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kali ini Tempo berkesempatan menjajal smartphone OPPO F11 Pro untuk di-review. Smartphone pabrikan asal Negeri Tirai Bambu itu diluncurkan dengan kamera yang tersembunyi (pop-up camera) dengan sensor 16 megapiksel (MP) dan daya baterai 4.000 mAh dengan pengisian super cepat VOOC Flash Charge 3.0.

Baca: Resmi Rilis di Indonesia, Ini 5 Fakta Menarik OPPO F11 Pro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diluncurkan di Indonesia pada 13 Maret 2019, OPPO F11 Pro hadir dengan disenjatai chip MediaTek Helio P70 dengan proses teknologi 12 nanometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama dua pekan mencoba ponsel OPPO F11 Pro dengan kapasitas RAM 6 gigabita (GB) dan memori internal 64GB, Tempo mencoba berbagai fitur yang dipasang dalam smartphone. Namun, ponsel tersebut masih memiliki kekurangan yang diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk perangkat baru ke depannya.

Spesifikasi OPPO F11 Pro:
-Layar: 6,53 inci IPS LCD capacitive touchscreen, 16M color, screen-to-body ratio 84,4 persen, resolusi 1080x2340 piksel dan aspek rasio 19,5:9
-SoC/Processor: Mediatek Helio P70 (12nm), CPU Octa-core (4x2.1 GHz Cortex-A73 & 4x2.0 GHz Cortex-A53)
-Grafis chip: Mali-G72 MP3
-Memory/Storage: 6 GB/64 GB
-Baterai: Baterai Li-Po 4000 mAh, pengisian cepat VOOC Flash Charge 3.0 dengan daya 20W
-Konektivitas: Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by), MicroSD, Wi-Fi 802.11 a/ b/ g/ n/ ac, dual band, WiFi Direct, Hotspot, Bluetooth, GPS, Radio, microUSB 2.0
-Kamera: 48 MP, f/ 1.8, 1/2, PDAF, sensor kedalaman 5 MP f/ 2.4; kamera depan 16 MP, f/ 2.0
-Sistem Operasi: ColorOS 6 berbasis Android 9.0 (Pie)
-Harga Rp 4,999 juta

1. Unboxing

OPPO F11 Pro dan perangkat pendukungnya. TEMPO/Khory

Smartphone dibungkus dalam kotak berwarna putih. Di bagian atas kanan kotak terdapat tulisan OPPO dan di pojok kiri informasi kapasitas RAM dan memori internal 6GB/64GB, kemudian agak sedikit ke bawah terdapat tulisan F11 Pro berwarna emas. Dan terdapat juga gambar smartphone tampak bagian depan layar dan bagian belakangnya, serta sedikit informasi spesifikasi smartphone di bagian belakang kotak.

Di dalam kemasan tersebut terdapat perangkat pendukung, seperti buku panduan, pin ejektor atau pembuka slot kartu SIM atau microSD. Kemudian terdapat juga kabel microUSB 2.0, serta adaptor untuk mengisi daya baterai smartphone, dan earphone dalam kemasan.

2. Desain dan layar

2. Desain dan layar

Bagian depan OPPO F11 Pro. TEMPO/Khory

OPPO F11 Pro memiliki desain dengan bodi yang cukup berat dengan bobot 190 gram, dengan dimensi 161,3x76,1x8,8 milimeter. Setiap sudut ponsel melengkung membuat nyaman ketika digenggam. Bagian belakangnya didesain dengan warna gradasi yang terinspirasi dari alam, dan terlihat mengkilat seperti kaca. OPPO menghadirkan dua varian warna, Thunder Black dan Aurora Green. Namun, hal itu rentan terhadap bekas sidik jari yang kotor, maka jika tidak sering dibersihkan, ponsel akan terlihat jorok.

Dengan ukuran layar 6,53 inci FHD+, screen-to-body ratio 84,4 persen, smartphone ini memiliki resolusi 1080x2340 piksel dan aspek rasio 19,5:9. Layar dirasa cukup kokoh karena dilapisi dengan Corning Gorilla Glass 5. Di dalam kotak, OPPO menyediakan softcase, sehingga pengguna tak perlu lagi membelinya. Namun, akan lebih baik jika pengguna menggunakan hardcase yang bisa dibeli secara terpisah, sehingga pengguna tidak akan merasa licin ketika menggunakan smartphone dan cukup untuk melindungi bodi.

Bagian layar OPPO F11 Pro tidak memiliki notch. Di bagian atasnya hanya terdapat speaker untuk mendengar komunikasi telepon, tanpa lampu LED penanda pesan. Sementara di bagian bawah terdapat tiga tombol ketika ponsel dalam kondisi menyala atau kunci terbuka, seperti tombol home di tengah, tombol kembali di kanan dan sebelah kiri tombol untuk melihat aplikasi yang pernah Anda buka.

Bagian sisi kiri bodi, OPPO hanya memasang tombol pengaturan volume, sedangkan di bagian sisi kanan terdapat tombol power atau pembuka kunci, dan satu slot tempat dual SIM card dan microSD. Pengguna bisa memasang sekaligus dual SIM Card dan microSD. Sedangkan di bagian sisi bawah bodi terdapat lubang microUSB 2.0 di tengah dan didampingi speaker suara dering pesan dan telfon masuk di kirinya dan di kanan lubang jack berdiameter 3,5 milimeter. Sementara di bagian sisi atas bodi ada kamera yang tersembunyi tepat di tengah dan sedikit ke kiri ada lubang sensor yang bisa membuat smartphone jadi remote control seperti untuk TV, AC dan lainnya.

Di bagian belakang, OPPO memasang tiga kamera belakang dan lampu flash di atas tengah yang dipasang vertikal dan agak muncul menonjol, serta tepat di bawahnya, dan tulisan OPPO DESIGNED BY OPPO. Secara keseluruhan, pengaturan tombol dan bentuk bodi sama seperti smartphone pada umumnya, tapi OPPO cukup memanfaatkan setiap bagian sisi bodi. Namun smartphone tersebut dirasa cukup berat untuk digenggam, mungkin karena memasang baterai yang besar, sehingga membuat smartphone lebih berat.

3. Hardware dan Performa

3. Hardware dan Performa

Bagian belakang OPPO F11 Pro. TEMPO/Khory

OPPO F11 Pro mengusung chipset MediaTek Helio P70 dengan fabrikasi 12 nanometer, semakin kecil ukuran transistor, maka performa yang ditawarkan jauh lebih cepat. Chip tersebut merupakan motor untuk kelas menengah. Dari segi grafis Helio P70 menggunakan Mali-G72 yang berjalan lebih kencang dalam mengolah grafis jika dibandingkan dengan chip sekelasnya, Snapdragon 660, dan 30 persen lebih cepat dari chip pendahulunya.

Chip yang terpasang dapat menunjang sensor kamera hingga 32 MP untuk single-camera sehingga tak heran jika chipset ini dapat memberikan pengalaman fotografi terbaik. Untuk bermain game, Helio P70 memberikan pengalaman gameplay yang responsif, karena mendapatkan peningkatan game seluler yang mencakup optimalisasi multi-threading unik, serta fokus pada peningkatan latensi di area pengguna yang kritis.

Dalam bermain game populer yang sering menghasilkan beban berat, P70 memberikan DOU 7 persen lebih baik dan daya hingga 35 persen lebih rendah dibandingkan P60. Tempo menjajalnya dengan mengunduh game HAWK, Mobile Legend dan game biasa Candy Crush. Game tersebut merupakan game dengan grafis yang penuh dengan warna. Dengan didampingi kapasitas RAM 6GB dan memori internal 64GB, Tempo cukup menikmati beberapa game tersebut, tapi grafis salah satu game, HAWK, kurang memuaskan. Ruang penyimpanannya juga bisa diperluas dengan microSD hingga kapasitas 256GB.

Hal lain yang mengganggu, yaitu letak speaker di sisi bawah dan kabel jack earphone saat bermain game, karena menghalangi tangan. Jadi, jika tidak ingin merasa terganggu, sebaiknya menggunakan earphone Bluetooth. Untuk menonton video dengan OPPO F11 Pro cukup nyaman, karena layar yang besar tanpa notch, dan cukup baik untuk menikmati kontennya.

Hadir dengan kapasitas baterai yang besar, yakni 4.000 mAh, OPPO F11 Pro seharusnya cukup untuk pemakaian seharian bahkan dua hari. Namun, ketika dicoba baterai cukup terkuras hanya untuk bermain game sekitar satu sampai jam. Smartphone menjalankan sistem operasi Android terbaru Pie. Secara keseluruhan performa smartphone cukup baik, dan bisa dimanfaatkan bagi kalangan kelas menengah untuk menemani aktivitas sehari-hari.

4. Kamera

4. Kamera

Dual kamera belakang dan sensor sidik jari OPPO F11 Pro. TEMPO/Khory

OPPO memasang dua kamera utama, masing-masing hadir dengan sensor utama 48 MP beraperture f/ 1.8 dan sensor kedalaman 5 MP dengan aperture f/ 2.4. Sedangkan kamera depan Pop-up bersensor 16 MP beraperture f/ 2.0. Baik kamera belakang atau pun depan, keduanya sudah dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Untuk kamera belakang dapat mendeteksi lebih banyak cahaya ketika mengambil foto dalam kondisi minim cahaya, yang memastikan hasil gambar yang lebih detail. Ketika mengambil foto portrait di malam hari, teknologi Tetracell yang terdapat di kamera akan menganalisis dan menggabungkan data yang diperoleh dari empat piksel yang berdekatan, untuk membuatnya setara dengan ukuran piksel tunggal. Teknologi itu melipat-gandakan ukuran piksel fotosensitif, sehingga mampu mengabadikan foto portrait yang lebih terang dan minim noise pada malam hari. Sedangkan fitur zoom-nya cukup signifikan, hasilnya gambar yang jauh bisa terlihat.

Untuk kamera depan, kini OPPO fokus pada jargon portrait master, fitur tersebut terpasang pada OPPO F11 Pro. Fitur ini dapat memudahkan pengguna mengambil foto portrait yang tajam. Selain itu, F11 Pro menerapkan teknologi Ultra Night Mode dan Color Mapping, teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan dan pengurangan multi-frame noise. Ketika mengambil foto portrait malam hari, smartphone secara otomatis membedakan wajah dengan latar belakangnya, serta memastikan objek sebagai fokus foto tersebut.

Kamera depan bisa muncul hanya ketika fitur tersebut digunakan. Kelebihannya adalah kamera bekerja secara otomatis tidak manual, kalau buka kamera depan otomatis kamera akan muncul, sedangkan jika diubah menggunakan kamera belakang maka akan turun sendiri. Pop-up kamera tersebut sudah melalui pengujian yang bisa bertahan hingga 5 sampai 6 tahun.

Dari segi kamera, tampaknya OPPO memang ingin memanjakan pengguna dengan fitur kamera yang berkualitas tinggi pada kelas menengah. Secara keseluruhan, kamera tersebut dapat menghasilkan gambar yang jernih, lebih sedikit noise, dan cocok bagi para pembuat konten pemula.

5. Pesaing

5. Pesaing

Kamera depan Pop-up OPPO F11 Pro. TEMPO/Khory

OPPO F11 Pro berada di segmen yang cukup kompetitif. Begitu banyak alternatif untuk smartphone di pasar Rp 4 jutaan. Saingan terdekatnya adalah Vivo V15 yang juga memiliki fitur kamera depan yang tersembunyi. Bedanya Vivo V15 meletakkan kamera di sisi atas tepat di sebelah kiri.

Vivo mempersenjatainya dengan chipset yang sama dengan OPPO F11 Pro, Helio P70 chipset, yang didampingi dengan kapasitas RAM 6 GB dan memori internal 64 GB yang bisa diperluas dengan microSD. Perbedaan yang tampak lainnya adalah kamera belakang, OPPO hanya memasang dua kamera belakang, sedangkan Vivo tiga kamera belakang. Vivo V15 dibanderol seharga Rp 4,399 juta pada saat peluncurannya.

Selain itu, yang membedakan adalah dari segi sensor kamera, jika Vivo V15 lebih fokus pada kamera depan, lain hal dengan OPPO F11 Pro yang hanya memasang kamera depan 16 MP, namun memiliki dual kamera belakang masing-masing sensornya 48 MP plus 5 MP

Seri lain adalah yang baru-baru ini dirilis adalah Samsung Galaxy A50 yang dibanderol seharga Rp 4,099 juta. Meskipun tidak hadir dengan kamera Pop-up, pabrikan asal Negeri Gingseng itu patut untuk dijadikan pertimbangan bagi pembeli. Dengan desain yang cukup ringan, kapasitas baterainya sama 4000 mAh.

Galaxy A50 memiliki layar FHD+ berukuran 6,4 inci Infinity-U Super AMOLED dengan resolusi 2340x1080 piksel. Smartphone itu didesain dengan bentuk 3D Curved Edge Design dan dipasang chip Exynos 9610. Dari segi kamera juga berbeda, A50 memiliki tiga kamera utama dengan masing-masing sensor 25 MP, 8 MP dan 5 MP dan kamera depan 25 MP.

Simak artikel lainnya tentang OPPO F11 Pro di kanal Tekno Tempo.co.

Erwin Prima

Erwin Prima

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus