Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perangkat game genggam terbaru Valve, Steam Deck, dipastikan bakal datang dan sampai ke tangan para konsumennya di Asia pada Desember ini. Butuh sepuluh bulan berselang dari peluncurannya untuk datang pengumuman ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Valve mengumumkan Jepang, Taiwan, Korea, dan Hong Kong sebagai empat pasar utama pertamanya di Asia dan akan mendapatkan perangkat mulai 17 Desember 2022. Komodo, perusahaan game dan teknologi yang berbasis di Tokyo dan Honolulu, menjadi distributor resmi Steam Deck di wilayah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Sony Telah Mejual 25 Juta Unit PlayStation 5
Distribusi ini telah didahului dengan pengumuman Agustus lalu ketika Valve menyiapkan halaman arahan di situs web regional masing-masing untuk pre-order. Pengguna yang memesan di muka akan mulai menerima email pada 1 Desember untuk menyelesaikan pembelian. Dan, pada 17 Desember 2022 akan menjadi tanggal pengiriman.
Perusahaan Amerika ini tentu memiliki kepentingan dengan pengumuman tersebut, karena Jepang adalah negara asal Nintendo dan Sony. Keduanya dikenal dengan industri besar game seluler dan genggamnya, yang lebih populer daripada game PC biasa.
Harga Steam Deck di Asia cukup dekat dengan harga yang diminta Valve di Eropa (dari €419) dan Amerika Serikat (dari $399).
Valve Steam Deck adalah PC game genggam yang menjalankan SteamOS. Perangkat ini memiliki faktor bentuk yang mirip dengan konsol game portabel lainnya seperti Nintendo Switch atau PlayStation Vita. Di kedua sisi layar terdapat stik analog dengan d-pad di sebelah kiri dan tombol ABXY di sebelah kanan.
Tidak seperti kebanyakan pengontrol lainnya, Steam Deck menempatkan kuncinya dalam susunan yang unik, di mana tombol berada pada bidang yang sama dengan tombol analog. Desain ini membebaskan beberapa ruang di bawah, yang sekarang ditempati oleh dua trackpad kapasitif.
Itu memungkinkan pengguna untuk mengontrol penunjuk tetikus dalam game yang tidak dirancang untuk dimainkan dengan pengontrol. Steam Deck juga memiliki giroskop 6 sumbu, yang dapat digunakan untuk mengontrol pergerakan Anda dalam game.
Di bawah trackpad terdapat speaker stereo ganda, yang diklaim Valve memiliki DSP, soundstage lebar dan memiliki mikrofon ganda bawaan. Pengguna juga dapat menyambungkan headphone sendiri.
Di bagian belakang konsol, Valve telah menempatkan empat tombol tambahan di pegangan, dua di setiap sisi. Ini sepenuhnya dapat disesuaikan dan dapat dipetakan ke fungsi apapun dalam game.
Layar di bagian depan adalah IPS LCD 7 inci beresolusi 1280 x 800 dengan rasio aspek 16:10, kecerahan maksimum 400 nits, dan dukungan layar sentuh. Di sisi perangkat keras, Steam Deck berjalan pada AMD APU khusus. CPU didasarkan pada arsitektur Zen 2 dan menampilkan 4-core dan 8-thread dengan kecepatan clock variabel 2,4-3,5 GHz. GPU menggunakan arsitektur RDNA2 terbaru dengan 8 unit komputasi. APU memiliki amplop daya 4-15 W.
Untuk penyimpanan, Valve menyediakan tiga varian yang berbeda, yaitu 64, 256 dan 512 GB.Selain penyimpanan internal, pengguna juga dapat menggunakan kartu microSD untuk menambah penyimpanan mereka. Semua model akan mendapatkan RAM LPDDR5 16 GB.
Steam Deck berjalan dengan sistem operasi SteamOS 3.0 yang didasarkan pada Arch Linux dan menggunakan lapisan kompatibilitas Proton untuk menjalankan game yang dirancang untuk Windows. Valve mengklaim dapat menjalankan semua game di Steam Deck, bukan hanya yang dirancang untuk Linux.
GSM ARENA, KOMODO
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.