Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Tim UPI Bandung Bikin Aplikasi Kebencanaan untuk Edukasi Longsor

Aplikasi buatan tim UPI itu dirancang agar pengguna mendapatkan literasi bencana terutama tanah longsor.

6 Januari 2025 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim peneliti UPI Bandung membuat aplikasi Landslide Literation untuk mitigasi bencana longsor. (Dok. Tim)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Program Studi Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung membuat aplikasi kebencanaan yang dinamakan Landslide Literation. Aplikasi garapan Tim Laboratorium Geomekanika Tanah dan Batuan itu dirancang agar pengguna mendapatkan literasi bencana terutama tanah longsor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut ketua tim, Selly Feranie, aplikasi itu berisi informasi tentang longsor, mulai dari istilah, metode lengkap yang digunakan untuk menganalisis longsor, dan beberapa gambaran potensi longsor di beberapa daerah di Jawa Barat, berdasarkan hasil penelitian di laboratorium kampus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Riset itu berawal dari banyaknya bencana longsor yang terjadi di daerah Jawa Barat. “Kami peneliti di tingkat perguruan tinggi merasa wajib untuk mengedukasi masyarakat tentang longsor ini untuk meminimalisir kerusakan dan korban jiwa based on research dan data riil lapangan,” ujarnya kepada Tempo, Ahad, 5 Januari 2025.

Aplikasi Landslide Literation yang berbasis Android dirancang interaktif dengan fitur audio visual. Penggunaannya telah dikenalkan ke kalangan guru dan siswa sekolah yang bertujuan untuk meminimalisir jumlah korban longsor sekaligus meningkatkan literasi bencana.

Selly mengatakan aplikasi itu ditujukan untuk umum, tidak hanya bagi kalangan tertentu. “Kami tidak memasukan ke Play Store, tapi kami sosialisasikan dalam bentuk QR (kode respon cepat),” katanya.  

Tim menyertakan hasil-hasil penelitian longsor pada aplikasi tersebut. Sejauh ini ada empat lokasi potensi longsor di Jawa Barat yang dianalisis lengkap melalui video longsor, lokasi prediksi, kecepatan dan jangkauan longsor, serta video tentang mitigasi bencana longsor.

Tim berharap dapat membantu masyarakat di daerah berpotensi longsor agar bisa lebih waspada dan tidak membuat pemukiman di zona longsor. “Masyarakat harus merancang titik kumpul dan membuat jalur evakuasi,” ujar Selly.

Menurut guru pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Bandung Kardiana, aplikasi Landslide Literation ini dapat dijadikan sebagai sumber bahan ajar, terutama bagi siswa kelas X karena beririsan dengan mata pelajaran yang lain.

“Para siswa juga dapat memanfaatkan aplikasinya untuk membuat proyek edukasi literasi bencana kepada masyarakat di empat lokasi potensi longsor tersebut,” katanya lewat keterangan tertulis, Sabtu. Fitur, metode dan teknik yang digunakan dalam menganalisis longsor banyak mengaplikasikan konsep-konsep fisika sehingga bisa menjadi sumber bahan ajar bagi materi fisika di kelas XI.

Setelah aplikasi diunduh dari kode respon cepat, pengguna yang memulai pencarian akan mendapati lima fitur pilihan tentang longsor, metode, prediksi, referensi, dan ganti bahasa. Prediksi longsor yang ditampilkan oleh aplikasi, yaitu di daerah Cibitung dan Sukatani di Kabupaten Purwakarta; serta Pasir Jambu dan Sidamukti di Kabupaten Bandung.

Rencananya, menurut Selly, aplikasi itu akan terus dikembangkan. “Kami sedang membuat peta potensi longsor di Jawa Barat  dan prediksi kecepatan dan jangkauannya yang lebih banyak,” ujarnya. Saat ini tim juga menambah fitur berbasis website agar lebih banyak fitur yang bisa diakses masyarakat.

Anwar Siswadi (Kontributor)

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus