Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengujian terhadap kecepatan jaringan 5G AT&T, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di San Antonio, baru-baru ini membuahkan hasil yang sangat impresif, yaitu di antara 1.4 hingga 1.782 Gigabit per detik, sebagaimana dilaporkan CNET, 23 Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengujian dilakukan dengan melakukan instalasi aplikasi permainan seperti PUBG, atau mengunduh video berdurasi panjang di Netflix.
CNET mengunduh dan menginstal PUBG Mobile, sebesar 1.9GB, dalam waktu kurang dari dua setengah menit. Musim pertama Blue Planet II (lebih dari lima jam video) memerlukan waktu kurang dari satu menit untuk diunduh dengan aplikasi Netflix.
Pengujian itu merupakan bagian dari acara SHAPE 2019 yang merupakan gelaran yang menampilkan inovasi teknologi dalam permainan, pembuatan film, kendaraan self-driving, eksplorasi ruang angkasa dan banyak lagi.
Ini adalah kali keempat gelaran ini terselenggara atas kerjasama AT&T dan Warner Bros juga Time Warner. Pengunjung juga dapat menyaksikan demonstrasi yang menunjukkan bahwa Jaringan 5G memiliki tingkat latensi yang sangat rendah jika dibanding dengan Jaringan 4G dan 3G.
Tingkat latensi yang sangat rendah ini sangat baik bagi bisnis karena dapat digunakan untuk mengembangkan pengalaman yang lebih kuat di ponsel dan perangkat lain, agar penggunanya dapat merasakan dampak signifikan dari adanya Jaringan 5G tersebut.
Maka dari itu kemudian dapat dikatakan bahwa AT&T sangat cerdik dengan meluncurkan jaringan 5G pertama kali terlebih dulu kepada bisnis dan pengembang.
CNET | LIFEWIRE | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ