Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Xiaomi merilis laporan tahunan terkait hak milik intelektual dan kemampuan inovasi teknologinya. Saat ini Xiaomi telah memasuki 12 bidang riset dan pengembangan yang mencakup teknologi komunikasi seluler berbasis 5G, big data, cloud computing, dan artificial intelligence, yang terbagi menjadi 98 sub-segmen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wang Xiang, Partner and President of Xiaomi Corporation, mengatakan Xiaomi berdedikasi untuk terus menghadirkan inovasi teknologi terbaik bagi penggunanya, sekaligus berkomitmen untuk menghormati hal intelektual dan menawarkan solusi yang beragam dalam menyelesaikan sengketa intelektual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Xiaomi akan terus berupaya untuk mencapai kemitraan intelektual yang saling menguntungkan, jangka panjang dan berkelanjutan demi mencapai inklusi teknologi untuk kepentingan masyarakat luas,” kata Wang pekan ini.
Xiaomi telah mencatatkan sejumlah pencapaian substansial di bidang hak milik intelektual hingga 30 September 2021, dengan berada di peringkat ke-13 dunia dalam hal kepemilikan paten self-declared terkait 5G. Sedangkan, hingga 30 September 2022, Xiaomi telah mencatatkan lebih dari 29.000 paten secara global yang terdaftar di 60 negara dan wilayah.
Dokumen tersebut mencerminkan berbagai tantangan terkait kekayaan intelektual yang dihadapi perusahaan Cina yang memiliki ambisi global itu. Lewat sejumlah langkah aktif merespons gugatan hukum terkait kekayaan intelektual, menunjukkan sikap keterbukaan dalam kerja sama dan mendorong strategi win-win multilateral, Xiaomi telah berhasil mencatatkan keberadaannya di kancah global. Selama bertahun-tahun, Xiaomi telah aktif mengajukan paten untuk mendorong perkembangan bisnis dan teknologinya.
Untuk menjawab permintaan konsumen, Xiaomi terus mengupayakan kesempatan kerja sama dengan mitra bisnis global untuk mempromosikan teknologi inklusif dengan hak paten demi memberdayakan masyarakat yang lebih luas sehingga semua orang di dunia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik melalui inovasi teknologi.
Setelah pengembangan selama 12 tahun dengan didorong oleh strategi utamanya, yaitu “Smartphone × AIoT”, Xiaomi telah memperluas di lebih dari 100 pasar di seluruh dunia. Bisnis perusahaan mencakup smartphone, smart TV, peralatan smart home yang besar, perangkat yang dapat dikenakan, dan layanan internet. Upaya penelitian dan pengembangannya didemonstrasikan di berbagai bidang termasuk sistem operasi smartphone, gambar, pengisian daya, sistem operasi smart TV, AI, dan sebagainya.
Sebagai contohnya pada sistem operasi MIU yang memiliki perlindungan paten yang kuat. Tercatat, hingga 30 September 2022, Xiaomi memiliki lebih dari 7.700 paten di seluruh dunia dalam hal sistem operasi MIUI dan fungsi perangkat lunak. Selain itu, Xiaomi juga memiliki lebih dari 700 paten dalam teknologi pengisian daya smartphone, yang juga mencakup pada sirkuit arsitektur yang mendasarinya, manajemen keselamatan, dan pengoptimalan transmisi.
Perlindungan paten mendukung inovasi yang melekat pada imaging technology dari smartphone Xiaomi. Dengan lebih dari 1.000 paten untuk imaging technology di seluruh dunia, Xiaomi berupaya meningkatkan pengalaman pengguna smartphone Xiaomi.
Setelah pengembangan selama bertahun-tahun, Xiaomi telah memegang lebih dari 1.200 paten terkait AI secara global. Teknologi AI call noise reduction milik Xiaomi salah satunya, yang telah diterapkan di lebih dari 60 produk Xiaomi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.