Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lukisan "Sunflowers" karya Van Gogh saat direstorasi di Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 2019. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Rene Boitelle, melakukan restorasi pada lukisan "Sunflowers" karya Van Gogh di Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 2019. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rene Boitelle, melakukan restorasi pada lukisan "Sunflowers" karya Van Gogh di Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 2019. Luikisan Van Gogh "Sunflowers" akan dipajang kembali di Museum Van Gogh di Amsterdam pada 22 Februari. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Rene Boitelle, melakukan restorasi pada lukisan "Sunflowers" karya Van Gogh di Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 2019. Luikisan Van Gogh "Sunflowers" dilukis pada musim panas 1888. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Rene Boitelle, melakukan restorasi pada lukisan "Sunflowers" karya Van Gogh di Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 2019. Tim ahli melmbutuhkan waktu selama enam minggu untuk merestorasi lukisan Van Gogh "Sunflowers". REUTERS/Piroschka van de Wouw
Ella Hendriks menunjukkan scan roentgen dari lukisan Van Gogh "Sunflowers" di Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 2019. Tim ahli melakukan restorasi minor, serta mengungkap detail bahan yang digunakan Van Gogh, termasuk gulungan linen kanvasnya. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini