Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi menarik seorang aktivis yang tidak mengenakan baju, saat memprotes eks pimpinan IMF, Dominique Strauss-Kahn, dalam sidang "Carlton Affair", di Lille, Prancis, 10 Februari 2015. Empat belas orang, termasuk Strauss-Kahn, diduga menjadi pelaku kejahatan tak bermoral termasuk menyediakan pelacur. REUTERS/Pascal Rossignol
Polisi mencegah aktivis hak asasi wanita (kanan), menghadang mobil mantan ketua IMF, Dominique Strauss-Kahn, dalam sidang "Carlton Affair", di Lille, Prancis, 10 Februari 2015. Strauss-Kahn dituduh "menyediakan pelacur dengan paksaan". Sidang tersebut diperkirakan akan berlangsung selama tiga minggu. REUTERS/Pascal Rossignol
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengusaha Perancis, David Roquet, dikelilingi oleh media setibanya di sidang "Carlton Affair", di Lille, Prancis, 10 Februari 2015. Strauss-Kahn dan David Roquet, akan bersaksi di pengadilan atas tuduhan keterlibatannya dalam pesta dengan pelacur. REUTERS/Pascal Rossignol
Polisi menarik aktivis hak asasi wanita, saat mendemo mantan ketua IMF, Dominique Strauss-Kahn, dalam sidang "Carlton Affair", di Lille, Prancis, 10 Februari 2015. REUTERS/Pascal Rossignol
Aktivis wanita berteriak, saat mendemo mantan ketua IMF, Dominique Strauss-Kahn, dalam sidang "Carlton Affair", di Lille, Prancis, 10 Februari 2015. REUTERS/Pascal Rossignol
Mantan Ketua IMF, Dominique Strauss-Kahn (tengah), duduk di kursi belakang mobil saat tiba untuk menghadiri sidang "Carlton Affair", di Lille, 10 Februari 2015. REUTERS/Pascal Rossignol
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini