Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
USS Mustin (DDG-89) adalah kapal perusak peluru kendali kelas Arleigh Burke di Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Navy. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengklaim telah mengusir kapal perang AS pada Kamis, 28 Mei 2020. Wikimedia/By Republic of Korea Armed Forces
US Navy telah mengumumkan jika kapal USS Mustin sedang melakukan operasi navigasi bebas 12 mil dari Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan. Amerika Serikat menegaskan kapal tersebut melintasi perairan di luar wilayah yang Cina dapat klaim secara hukum sebagai laut teritorialnya. Wikimedia/Rjv25
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peluncuran torpedo tidak aktif dari kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Mustin (DDG 89) saat latihan di Samudra Pasifik, 21 Februari 2008. Kapal berbobot 9,200 ton dengan panjang 155.30 m ini memiliki kecepatan melebihi 30 knot (56 km/jam; 35 mph). US Navy/Derek J. Hurder (Dirilis)
Kapal perang USS Mustin (DDG-89) dilengkapi persenjataan di antaranya: 1 × 32 sel, 1 x 64 sel Mark 41 Sistem Peluncuran Vertikal, 96 x RIM-66 SM-2, BGM-109 Tomahawk atau RUM-139 VL-Asroc, rudal dan terpedo. US Navy
Seorang pelaut melihat melalui teropong di atas kapal USS Mustin (DDG 89) di dekat Pulau paracel, 28 Mei 2020. Kapal ini merupakan bagian dari Destroyer Squadron 15, yang berbasis di Yokosuka, Jepang, dan telah terlibat dalam sejumlah misi, termasuk misi kemanusiaan saat tsunami Jepang dan taifun Haiyyan. US Navy/Cody Beam
Helikopter MH-60R mendarat di dek penerbangan kapal penghancur rudal kelas Arleigh Burke USS Mustin (DDG) 89) di perairan dekat Kepulauan Paracel, Kamis, 28 Mei 2020. Di kepulauan yang diperebutkan oleh tiga negara ini, terdapat fasilitas militer Cina. US Navy/ Cody Beam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini