Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Tohir (kedua kanan), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (ketiga kiri), Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (Persero) Hendi Prio Santoso (kanan), Dirut Antam Tbk Nico Kanter (kedua kiri), Dirut PT Borneo Alumina Indonesia Leonard M Manurung (kiri), Penjabat Gubernur Kalbar Harisson (ketiga kanan) dan Penjabat Bupati Mempawah Ismail (kelima kiri) menekan tombol tanda peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa, 24 September 2024. Presiden Jokowi meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang merupakan kerja sama antara PT Inalum dan PT Antam, yang memiliki kapasitas produksi alumina sebesar satu juta ton per tahun dan memiliki nilai investasi sebesar Rp16 triliun. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Presiden Joko Widodo berpidato di acara peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa, 24 September 2024. Presiden Jokowi meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang merupakan kerja sama antara PT Inalum dan PT Antam, yang memiliki kapasitas produksi alumina sebesar satu juta ton per tahun dan memiliki nilai investasi sebesar Rp16 triliun. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Tohir (ketiga kanan) tiba di lokasi peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa, 24 September 2024. Presiden Jokowi meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang merupakan kerja sama antara PT Inalum dan PT Antam, yang memiliki kapasitas produksi alumina sebesar satu juta ton per tahun dan memiliki nilai investasi sebesar Rp16 triliun. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Pekerja berjalan di lokasi proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa, 24 September 2024. Smelter fase 1 PT BAI yang memiliki kapasitas produksi alumina hingga sebesar 1 juta ton per tahun dan diperkirakan menelan investasi sebesar Rp16 triliun tersebut akan memproses bahan baku menjadi alumina yang kemudian akan dikirim ke PT Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara untuk diolah lebih lanjut. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Pekerja berjalan di lokasi proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa, 24 September 2024. Smelter fase 1 PT BAI yang memiliki kapasitas produksi alumina hingga sebesar 1 juta ton per tahun dan diperkirakan menelan investasi sebesar Rp16 triliun tersebut akan memproses bahan baku menjadi alumina yang kemudian akan dikirim ke PT Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara untuk diolah lebih lanjut. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini