Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arsip FBI mengenai dramawan Arthur Miller, yang juga suami Marilyn Monroe menyebutkan, pada 3 Juli 1956, The New York Daily news menerima telepon dari pria tidak dikenal yang mengatakan bahwa Arthur Miller adalah anggota aktif dan pentolan budaya Partai Komunis, serta istrinya (Marilyn Monroe) juga termasuk ke dalam lingkaran komunis. AP Photo/FBI, File
Foto arsip 14 Juli 1956, aktris Hollywood Marilyn Monroe dan suaminya, dramawan Arthur Miller, tiba di bandara di London, Inggris untuk melakanakan syuting sebuah film. Akhir tahun ini, FBI merilis data bahwa sejumlah orang dekat Marilyn Monroe merupakan anggota Partai Komunis di wilayah Amerika Latin. AP Photo, File
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto arsip 26 Februari 1962, Marilyn Monroe bersama manajer hotel Hilton Continental Mexico City, Jean Pierre Piquet, menikmati minuman bersama. Saat itu Monroe menghabiskan waktu selama 10 hari di Meksiko untuk sekedar berlibur, namun setelah Monroe tiba di AS, Direktur FBI J. Edgar Hoover menulis laporan, Marilyn Monroe pergi ke Meksiko untuk mengikuti sebuah acara Partai Komunis Amerika Latin. AP Photo, File
Beberapa orang dekat Marilyn Monroe yang kemudian diidentifikasi terlibat gerakan Partai Komunis baik yang terafiliasi dengan Amerika Latin maupun Uni Soviet adalah; psikiater pribadi Monroe, Greenson, Internis pribadinya, Engelberg, orang kepercayaan adik ipar Monroe, Churchill Murray, yang mengenalkan Monroe kepada seorang eksil komunis di Meksiko. AP Photo, File
Sebuah pengakuan yang memperkuat keterlibatan Marilyn Monroe dalam Partai Komunis, dan pemikirannya yang kekiri-kirian datang dari putri psikiater pribadi Monroe, Joan Greenson. Joan mengatakan Monroe sangat tertarik pada isu persamaan hak, persamaan warna kulit, hak untuk kaum miskin, dan Monroe sering mengidentifikasikan dirinya sebagai kelas pekerja. AP Photo, File
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini