Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
David Xuereb mengisi ulang sebuah petak dengan air laut saat membuat garam di Xwejni, di luar Desa Zebbug, Pulau Gozo, Malta, 4 September 2018. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Josephine Xuereb membawa ember setelah menyiram sejumlah petak di dekat tumpukan garam yang dibuat secara tradisional di Xwejni, di luar Desa Zebbug, Pulau Gozo, Malta, 4 September 2018. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
David Xuereb mengumpulkan garam di dalam petak saat pembuatan garam tradisional di Xwejni, di luar Desa Zebbug, Pulau Gozo, Malta, 4 September 2018. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Rose Cini menggunakan sikat untuk menyapu garam guna dikumpulkan di Xwejni, di luar Desa Zebbug, Pulau Gozo, Malta, 4 September 2018. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
David Xuereb mengisi ulang petak-petak dengan air laut setelah panen garam di Xwejni, di luar Desa Zebbug, Pulau Gozo, Malta, 4 September 2018. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Josephine dan David Xuereb mengisi kembali sejumlah petak dengan air laut setelah panen garam di Xwejni, di luar Desa Zebbug, Pulau Gozo, Malta, 4 September 2018. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini