Kapolda Jawa Barat, Mochamad Iriawan memeriksa mesin pengemas di ruang produksi obat palsu saat penggerebekan di kawasan komplek Dian Permai, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, (24/1). TEMPO/Prima Mulia
Contoh cetakan obat di ruang produksi obat palsu saat penggerebekan di kawasan komplek Dian Permai, Babakan Ciparay, Bandung, (24/1). Pabrik ini milik industri farmasi Himajaya Raya yang juga memproduksi obat plasu skala besar. TEMPO/Prima Mulia
Petugas menunjukan obat palsu yang dibuat di bunker saat penggerebekan di kawasan komplek Dian Permai, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, (24/1). TEMPO/Prima Mulia
Kapolda Jawa Barat Mochamad Iriawan memeriksa obat palsu di ruang produksi yang ada di bunker bawah tanah saat penggerebekan di kawasan komplek Dian Permai, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, (24/1). TEMPO/Prima Mulia
Kapolda Jawa Barat Mochamad Iriawan menunjukkan obat palsu di gudang material bangunan saat penggerebekan di kawasan komplek Dian Permai, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, (24/1). TEMPO/Prima Mulia
Petugas memasuki gerbang pabrik farmasi saat penggerebekan di kawasan komplek Dian Permai, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, (24/1). Sehari pabrik ini mencetak sekitar 600 ribu butir tablet berbagai merk dengan estimasi omzet sekitar Rp 540 juta. TEMPO/Prima Mulia