Penyair Goenawan Mohamad memberikan sambutan pada peluncuran novel “Manurung Sebuah Montase” karya penyair Goenawan Mohamad di Teater Utan Kayu, Jakarta, 26 April 2025. Novel ini menggambarkan dampak Perang Dingin dan kekerasan politik di Indonesia, khususnya peristiwa 1965. Manurung kehilangan adiknya yang terseret dalam demonstrasi di Praha menentang pemerintahan komunis. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Peluncuran novel “Manurung Sebuah Montase” karya penyair Goenawan Mohamad di Teater Utan Kayu, Jakarta, 26 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Ruth Marini pada peluncuran novel “Manurung Sebuah Montase” karya penyair Goenawan Mohamad di Teater Utan Kayu, Jakarta, 26 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Penyair Goenawan Mohamad (tengah) memberikan sambutan pada peluncuran novel “Manurung Sebuah Montase” karya penyair Goenawan Mohamad di Teater Utan Kayu, Jakarta, 26 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Ruth Marini (kiri) dan Syam Ancoe Amar pada peluncuran novel “Manurung Sebuah Montase” karya penyair Goenawan Mohamad di Teater Utan Kayu, Jakarta, 26 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean