Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelari asal Inggris, Mo Farah melakukan latihan lari saat bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di London, 12 Mei 2020. Mo Farah meraih medali emas pada Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016. REUTERS/Dylan Martinez
Pelari asal Inggris, Mo Farah melakukan latihan lari saat bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di London, 12 Mei 2020. Mo Farah merasa diuntungkan dengan diundurnya Olimpiade Tokyo 2020 karena dapat latihan lebih lama. REUTERS/Dylan Martinez
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelari asal Inggris, Mo Farah melakukan latihan lari saat bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Richmon Park, London, 12 Mei 2020. Mo Farah sendjri optimistis dapat mempertahankan gelar juara di nomor 10.000 meter pada Olimpiade Tokyo. REUTERS/Dylan Martinez
Pelari asal Inggris, Mo Farah melakukan pemanasan sebelum latihan lari saat bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Richmon Park, London, 12 Mei 2020. REUTERS/Dylan Martinez
Pelari asal Inggris, Mo Farah melakukan pemanasan sebelum latihan lari saat bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Richmon Park, London, 12 Mei 2020. REUTERS/Dylan Martinez
Pelari asal Inggris, Mo Farah bersantai di atas pohon oak usai latihan lari saat bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Richmon Park, London, 12 Mei 2020. REUTERS/Dylan Martinez
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini