Gladi bersih "Bila Malam Bertambah Malam" yang dibawakan oleh kelompok Teater Mandiri di Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/6). TEMPO/Dwianto Wibowo
Sejumlah aktor dari kelompok Teater Mandiri mementaskan "Bila Malam Bertambah Malam" dalam gladi resiknya di Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/6). Pertunjukan teater ini akan dipentaskan di Salihara pada 21-22 Juni 2013. TEMPO/Dwianto Wibowo
Seorang aktor dari kelompok Teater Mandiri mementaskan "Bila Malam Bertambah Malam" dalam gladi resiknya di Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/6). TEMPO/Dwianto Wibowo
Pertunjukan teater "Bila Malam Bertambah Malam" yang dipentaskan oleh kelompok Teater Mandiri dalam gladi resiknya di Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/6). TEMPO/Dwianto Wibowo
Para pemain teater dari kelompok Teater Mandiri saat gladi resik pementasan "Bila Malam Bertambah Malam" di Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/6). TEMPO/Dwianto Wibowo
Pementasan teater "Bila Malam Bertambah Malam" yang dibawakan oleh kelompok Teater Mandiri dalam gladi resiknya di Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/6). Teater karya Putu Wijaya ini bercerita tentang cinta remaja dengan latar belakang perbedaan kasta di Bali. TEMPO/Dwianto Wibowo