Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indonesia resmi menandatangani pembelian 11 pesawat tempur Su-35, pada 14 February 2018, sepuluh tahun setelah pesawat multi peran ini melakukan tes terbang pertama, pada 19 Februari 2008. Indonesia(TNI-AU) telah mengoperasikan lima Su-27s dan 11 Su-30 MK/MK2. Jet tempur Su-35 adalah pengembangan dari Su-27. tass.com
Viktor Kladov, direktur Rostec International menyebutkan bahwa Moskow dan Jakarta memulai negosiasi pembelian jet tempur Su-35 sejakk akhir 2015. Su-35 akan menggantikan pesawat tempur F5 E/F Tiger II buatan Northrop Corporation, Amerika Serkat, yang telah digunakan TNI-AU sejak 1980. Bogdan Rudenko/Russian Defense Ministry
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jet tempur multi peran Sukhoi-35 (NATO menyebutnya Flanker E) adalah pesawat tempur generasi empat++ dengan kemampuan manuver yang luar biasa. Su-35 dilengkapi dengan radar Irbis-E passive-electronically scanned-array (PESA) yang mampu mendeteksi hingga 400 km dan melacak 30 target secara simultan serta melibat hingga delapan pesawat. Mikhail Voskresenskiy/x-default
Untuk pertempuran udara, pesawat tempur Su-35 dapat dipersenjatai dengan rudal udara ke udara yang canggih, yaitu Vympel R-27 (AA-10 Alamo), rudal udara ke udara jarak menengah R-77 atau R-77-1 (AA-12 Acher), dan rudal udara ke udara jarak pendek dipandu infra merah R-73E (AA-11 Archer). pepnews.com
Su-35 mampu terbang dengan kecepatan maksimum 2,25 Mach atau 2.778 kilometer/jam, terbang sejauh 3.600 km, dan radius tempur 1.600 km. Kemampuan yang sangat cocok dengan wilayah Indonesia yang luas. Komsomolsk-on-Amur, pabrik pembuat dari SU-35, menciptakan pesawat ini dengan teknologi TVC (Thrust Vectoring Control). AP/Francois Mori
Pesawat tempur Su-35 dapat membawa rudal udara ke darat, rudal taktis Molniya Kh-29 (AS-14 Kedge), rudal anti radar Kh-31P (AS-17 Krypton), rudal anti radar jarak jauh Kh-58UShE (AS-11 Kilter). Juga dapat membawa rudal anti kapal Kh-31A, rudal anti kapal jarak jauh Kh-59MK (AS-18 Kazoo), rudal jelajah anti kapal Kh-35U. Sputnik/Anton Denisov
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini