Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang rekan Zhu Yue melintas disamping replika pesawat Airbus A320 di Kaiyuan, provinsi Liaoning, Cina, 3 April 2018. REUTERS/Sheng Li
Zhu Yue bersama rekannya membuat replika pesawat Airbus A320 di Kaiyuan, provinsi Liaoning, Cina, 3 April 2018. REUTERS/Sheng Li
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zhu Yue mengelas turbin replika pesawat Airbus A320 di Kaiyuan, provinsi Liaoning, Cina, 3 April 2018. Untuk membuat replika pesawat Airbus A320 Zhu Yue menghabiskan dana 1 juta Yuan atau sekitar 2 miliar rupiah. REUTERS/Sheng Li
Zhu Yue bersama dengan rekannya membuat replika pesawat Airbus A320 di Kaiyuan, provinsi Liaoning, Cina, 3 April 2018. Replika pesawat Airbus A320 akan dilengkapi dengan mesin turbin yang dapat berputar dan kokpit simulasi. REUTERS/Sheng Li
Zhu Yue bersama dengan rekannya memasang simulasi kokpit saat membuat replika pesawat Airbus A320 di Kaiyuan, provinsi Liaoning, Cina, 3 April 2018. Replika pesawat Airbus A320 memiliki panjang 37,8 meter dengan lebar sayap 36 meter dan tinggi 12 meter. REUTERS/Sheng Li
Zhu Yue bersama dengan rekannya membuat replika pesawat Airbus A320 di Kaiyuan, provinsi Liaoning, Cina, 3 April 2018. Zhu Yue, seorang penggemar penerbangan yang bekerja sebagai tukang las dan montir mobil, yang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari model pesawat Airbus A320. REUTERS/Sheng Li
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini