Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Profil Salman Rushdie, Penulis Ayat-ayat Setan yang Ditusuk di AS

14 Agustus 2022 | 16.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Penulis novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie ditikam seorang pria di atas panggung saat hendak memberikan materi di sebuah acara di New York, AS pada 12 Agustus 2022. Novel The Satanic Verses karya Salman itu dianggap oleh sebagai umat Muslim sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad. REUTERS/Andrew Winning

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Salman Rushdie lahir di India dari keluarga Muslim liberal. Namun, saat ini ia mengidentifikasi diri sebagai seorang ateis. Bahkan dalam wawancara tahun 2006 dengan PBS, Rushdie menyebut dirinya sebagai "ateis garis keras". REUTERS/Brian Snyder

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Rushdie merupakan sastrawan yang dikenal dengan gaya tulisan campuran unik, yakni antara sejarah dan realisme magis. Sebanyak 13 bukunya pernah memenangkan sejumlah penghargaan. Seperti, Booker Prize untuk Midnight's Children pada 1981 dan Booker of Bookers untuk novelnya pada tahun 1993. REUTERS/Ralph Orlowski

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Novel The Satanic Verses membuat Rushdie seringkali menerima kecaman keras dari banyak umat Muslim. Berbagai otoritas muslim, salah satunya Ayatollah Khomeni (pemimpin Iran), pun menyerukan agar Rushdie dibunuh karena tulisannya dinilai menyesatkan. REUTERS/Ralph Orlowski

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Pada Juni 2007, Ratu Elizabeth II memberinya gelar kebangsawanan atas jasa Salman Rushdie di bidang sastra. Setahun kemudian, The Times menempatkannya di urutan ke-13 dalam daftar 50 penulis Inggris terbesar sejak tahun 1945. REUTERS/Eloy Alonso

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Rushdie dipilih sebagai Distinguished Writer in Residence di Arthur L. Carter Journalism Institute of New York University, tepatnya pada tahun 2015. Pria kelahiran 1947 itu juga sempat mengajar di Universitas Emory dan terpilih dalam American Academy of Arts and Letters. Pada tahun 2012, ia menerbitkan buku Joseph Anton: A Memoir, kisah hidupnya usai kontroversi buku The Satanic Verses. Carsten Bundgaard/Ritzau Scanpix/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus