Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Sanitasi Kotor, 200 Anak Korban Gempa Lombok Diserang Diare

22 September 2018 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 5

Sejumlah anak korban gempa yang terserang diare berada di tenda perawatan posko pengungsian Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat, 21 September 2018. Berdasarkan data BPBD Provinsi NTB, pada awal September 2018, terdapat 200 anak korban gempa Lombok terserang diare dan infeksi saluran napas atas (ISPA) di pengungsian. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 5

Sejumlah anak korban gempa yang terserang diare berada di tenda perawatan posko pengungsian Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat, 21 September 2018. Penyakit diare yang diderita para pengungsi disebabkan oleh kurangnya kepedulian terhadap sanitasi. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 5

Seorang anak korban gempa yang terserang diare berada di tenda perawatan posko pengungsian Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat, 21 September 2018. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 5

Warga korban gempa berada di reruntuhan bangunan rumah mereka di Desa Sokong, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat, 21 September 2018. Berdasarkan data Poskogasgabpad PDB Gempa NTB, jumlah pengungsi korban gempa bumi yang masih tinggal di pengungsian hingga 15 September 2018 sebanyak 445.343 jiwa. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 5

Warga korban gempa berada di reruntuhan bangunan rumah mereka di Desa Sokong, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat, 21 September 2018. Kondisi tempat pengungsian yang seadanya dan minimnya sanitasi yang bersih membuat banyak anak menderita diare. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus