Foto

Sejak 2016, Siswa di Keerom Papua Belum Terima Bantuan Kartu Indonesia Pintar

27 Agustus 2020 | 19.05 WIB

https://statik.tempo.co/data/2020/08/27/id_962687/962687_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 1 dari 4

Melfin Melelen (12 tahun) menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kampung Gudang Garam, SKanto, Keerom, Papua, Kamis 27 Agustus 2020. Mumaya Kogoya selaku Bamuskam Gudang Garam yang juga orang tua Melfin Melelen (12 tahun) yang bersekolah di SD Negeri Inpres Gudang Garam mengaku KIP yang dibagikan sejak tahun 2016 lalu ke 50-an anak di kampung tersebut, hingga tahun 2020 tak ada sama sekali bantuan tunai. ANTARA FOTO/Indrayadi TH

https://statik.tempo.co/data/2020/08/27/id_962688/962688_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 2 dari 4

Mumaya Kogoya (kiri) dan anaknya Melfin Melelen menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gudang Garam, Skanto, Keerom, Papua, Kamis 27 Agustus 2020. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP dalam adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak sekolah usia usia 6-21 tahun diresmikan sejak tahun 2014 silam. ANTARA FOTO/Indrayadi TH

https://statik.tempo.co/data/2020/08/27/id_962689/962689_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 3 dari 4

Sejumlah warga berbincang-bincang terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gudang Garam, Skanto, Keerom, Papua, Kamis 27 Agustus 2020. Mumaya Kogoya selaku Bamuskam Gudang Garam yang juga orang tua Melfin Melelen (12 tahun) yang bersekolah di SD Negeri Inpres Gudang Garam mengaku KIP yang dibagikan sejak tahun 2016 lalu ke 50-an anak di kampung tersebut, hingga tahun 2020 tak ada sama sekali bantuan tunai. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP dalam adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak sekolah usia usia 6-21 tahun diresmikan sejak tahun 2014 silam. ANTARA FOTO/Indrayadi TH

https://statik.tempo.co/data/2020/08/27/id_962690/962690_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 4 dari 4

Melfin Melelen menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gudang Garam, Skanto, Keerom, Papua, Kamis 27 Agustus 2020. Mumaya Kogoya selaku Bamuskam Gudang Garam yang juga orang tua Melfin Melelen (12 tahun) yang bersekolah di SD Negeri Inpres Gudang Garam mengaku KIP yang dibagikan sejak tahun 2016 lalu ke 50-an anak di kampung tersebut, hingga tahun 2020 tak ada sama sekali bantuan tunai. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP dalam adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak sekolah usia usia 6-21 tahun diresmikan sejak tahun 2014 silam. ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus