Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat C-130J Hercules dilengkai sistem peringatan rudal ATK AN/AAR-47 yang menggunakan sensor elektro-optik untuk mendeteksi rudal dan algoritma pemrosesan sinyal canggih serta memprioritaskan ancaman. Pesawat ini juga dilengkai penerima peringatan radar BAE Systems AN/ALR-56M dan sistem penanggulangan infra-merah Lockheed Martin AN/ALQ-157. Lockheed Martin
Pesawat C-130J Hercules diawaki oleh dua pilot dan seorang loadmaster dengan menggunakan kokpit kaca baru memiliki empat sistem L-3 dengan layar kristal cair multifungsi untuk kontrol penerbangan dan sistem navigasi. Pesawat ini menggunakan Northrop Grumman MODAR 4.000 warna cuaca dan radar navigasi dipasang di radome dielektrik berengsel ke atas di hidung pesawat yang radar cuacanya memiliki jangkauan 250nm. Aerocorner.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat C-130J Hercules dilengkapi dengan empat mesin turboprop Allison AE2100D3, masing-masing berkekuatan 4.591 tenaga kuda poros (3.425kW) dengan sistem enam bilah baling-baling R391 yang dikembangkan oleh Dowty Aerospace. Aerocorner.com
Marsekal TNI Fadjar Prasetyo juga menyampaikan Pesawat C-130 Hercules telah menjadi tulang punggung TNI Angkatan Udara dan terlibat hampir di setiap operasi militer, bantuan kemanusiaan serta penanggulangan bencana. Ruang kargo C-130J memiliki total volume yang dapat digunakan lebih dari 4.500 kaki dan dapat menampung beban hingga 37.216 pon. Lockheed Martin
Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan program pengadaan Pesawat C-130J Hercules seri terbaru sedang diproduksi Lockheed Martin yang akan meningkatkan kemampuan TNI AU secara signifikan. Lockheed Martin C-130 adalah pesawat kargo taktis dan transportasi menampilkan kokpit kaca, avionik digital, dan sistem propulsi baru dengan baling-baling enam bilah. Lockheed Martin
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
