10 Fakta Unik Tempura Kuliner Khas Jepang, Ternyata Ada Hari Tempura Nasional?

TEMPO.CO, Jakarta - Tempura merupakan jajanan khas Jepang yang cukup populer. Makanan ini biasanya terbuat dari sayuran, dan hewan laut yang digoreng menggunakan adonan tepung. Bercita rasa gurih, renyah, dan tidak terlalu berminyak, berikut 10 fakta unik tempura yang disarikan dari berbagai sumber.

1. Resep tempura diperkenalkan ke Jepang oleh misionaris Jesuit Portugis yang secara khusus aktif di kota Nagasaki yang juga didirikan oleh Portugis, selama abad keenam belas (1549). Meskipun etimolog tidak sepenuhnya yakin, kemungkinan kata 'tempura' berasal dari bahasa Portugis 'tempêro', yang berarti 'bumbu'.

2. Tanggal 7 Januari adalah Hari Tempura Nasional.

3. Tempura umumnya tidak menggunakan remah roti (panko) dalam pelapisnya.

4. Secara tradisional tempura umumnya dimasak menggunakan minyak wijen. Meski sekarang umum dimasak dengan minyak sayur atau minyak canola.

5. Suhu minyak untuk memasak tempura umumnya dijaga antara 320 - 356 F, tergantung pada bahannya, hal ini untuk menjaga rasa dan tekstur alami bahan.

6. Tempura seafood yang paling populer mungkin adalah ebi (udang).

7. Adonan tempura klasik hanya terdiri dari tiga bahan sederhana: tepung kue, telur, dan air dingin (kadang-kadang dengan tambahan es, atau air soda).

8. Baru-baru ini, tempura telah berkembang menjadi permen eksperimental seperti es krim tempura, cokelat tempura, dan bahkan permen karet tempura.

9. Ada banyak cara untuk menikmati tempura, tetapi yang paling umum adalah: dengan saus (biasanya dengan parutan daikon), atau sebagai topping untuk hidangan lain seperti mangkuk nasi tendon, udon dan soba.

10. Di Jepang, tempura dapat ditemukan hampir di mana saja, mulai restoran pinggir jalan, pedagang kaki lima, sampai restoran kelas atas.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 6 Varian Tempura Kuliner Khas Jepang, Ada Tempura Kakiage dan Chikuwa