10 Tanaman Hias Paling Mahal di Dunia, Ada yang Tembus Rp19 Miliar

TEMPO.CO, JAKARTA - Tanaman hias mempunyai fungsi utama untuk mempercantik ruangan atau area di luar bangunan. Tak hanya di rumah tangga, tanaman hias juga sering dibudidayakan di gedung-gedung untuk menambah nilai estetika hingga pemasok oksigen yang sangat dibutuhkan manusia.

Tidak sedikit kolektor atau penggemarnya yang rela menghabiskan uang dengan nominal fantastis untuk membeli tanaman hias yang diidam-idamkan. Lantas, apa sajakah tanaman hias paling mahal di dunia? 

Daftar Tanaman Hias Paling Mahal di Dunia

Melansir Soltech Solutions, berikut 10 tanaman hias yang dibanderol dengan harga tinggi: 

1. Bonsai Pinus Putih

Pohon bonsai pinus putih berusia 800 tahun berhasil terjual dengan harga US$1,3 juta atau sekitar Rp19,5 miliar (kurs Rp15.000) di Konvensi Bonsai Internasional, Takamatsu, Jepang pada 2011. Selain usia, tanaman mini tersebut dihargai tinggi karena dianggap sebagai simbol ketahanan dan ketangguhan. 

2. Anggrek Shenzhen Nongke

Anggrek Shenzhen Nongke adalah tanaman yang dikembangbiakkan dengan cermat selama delapan tahun. Meskipun dikembangkan melalui inovasi ilmiah oleh para peneliti pertanian di Universitas Shenzhen Nongke, Cina, anggrek yang namanya sama dengan nama kampusnya tersebut, dilelang dengan harga lebih dari US$200.000 atau sekitar Rp3 miliar pada 2005. 

3. Monstera deliciosa “Variegata”

Monstera deliciosa dengan varietas Variegata sangat diminati, karena menawarkan warna yang mencolok dengan bercak atau garis-garis putih, krem, maupun kuning pada daunnya yang hijau mengkilap. Warna daun pada tanaman yang di Indonesia dikenal sebagai ceriman tersebut, disebabkan oleh mutasi genetik langka, sehingga pernah dijual dengan harga US$38.000 atau sekitar Rp570 juta. 

4. Mini Monstera

Mini Monstera dengan nama Latin Rhaphidophora tetrasperma Variegata banyak dicari karena memiliki warna yang unik. Warna daunnya menampilkan pola dari campuran hijau, putih, krem, dan terkadang kuning. Mini Monstera dengan sembilan helai daun berhasil terjual seharga US$27.000 atau sekitar Rp405 juta di Selandia Baru. 

5. Monstera obliqua

Masih dari spesies Monstera, ada Monstera obliqua yang masuk dalam daftar tanaman hias paling mahal di dunia. Tanaman yang mempunyai daun dengan banyak lubang seperti renda tersebut berasal dari hutan hujan di Amerika tengah dan selatan. Karena sulit dibudidayakan, Monstera obliqua dijual dengan harga mencapai US$23.000 atau sekitar Rp345 juta. 

6. Philodendron Pink Princess

Philodendron Pink Princess dapat dikenali dengan semburat merah muda acak pada bagian daunnya. Nilai tanaman hias tersebut didorong oleh keberadaan pola warna merah mudanya yang tidak dapat diprediksi dan cenderung tidak stabil. Philodendron Pink Princess bisa dijual dengan harga US$100 hingga lebih dari US$1.000 atau sekitar Rp1,5 juta hingga Rp15 juta. 

7. Alocasia azlanii

Alocasia azlanii yang lebih dikenal sebagai Red Mambo memiliki ciri-ciri daun yang gelap hampir berwarna hitam dengan kilau metalik serta urat berwarna merah muda hingga ungu cerah. Tanaman asli Kalimantan tersebut membutuhkan perawatan khusus, sehingga menjadi tantangan tersendiri yang menyebabkan harganya melambung hingga US$700 atau sekitar Rp10.500.000. 

8. Monstera esqueleto

Monstera esqueleto atau Monstera Epipremnoides memiliki bentuk daun yang tidak beraturan seperti renda, sehingga diberi nama esqueleto (bahasa Spanyol), yang berarti kerangka. Tanaman yang tumbuh subur di tempat lembap tersebut biasanya ditawarkan dengan harga mulai US$500 atau sekitar Rp7,5 juta untuk ukuran kecil. 

9. Philodendron tortum

Philodendron tortum dikenal karena daunnya yang ramping dan bersegmen yang menyerupai struktur pakis. Penampilannya yang unik dan perawatannya yang khusus, membuat tanaman hias tersebut dihargai sekitar US$400 atau Rp6 juta. 

10. Anthurium crystallinum

Sempat populer di Indonesia, Anthurium crystallinum juga termasuk salah satu tanaman hias paling mahal di dunia. Tanaman tropis dengan daun berbentuk hati yang dihiasi urat berwarna putih atau perak tersebut berasal dari hutan hujan di Amerika tengah dan selatan. Anthurium kristalium dijual dengan harga mencapai US$200 atau sekitar Rp3 juta.