Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak sekali yang mengaitkan peristiwa dejavu dengan kehidupan reinkarnasi yang dialami oleh seseorang. Namun, faktanya tidak demikian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Interesting Facts dan Scientific American, berikut beberapa fakta seputar tentang dejavu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pertama kali ditemukan pada 1876
Dejavu dicetuskan kali pertama oleh Emile Boirac yang merupakan filsuf asal Perancis. Ia menuturkan pernah melihat seseorang, pemandangan, dan bangunan serta merasa familiar, padahal tidak pernah tahu sebelumnya. Karena itu, dejavu dianggap sebagai fenomena psikis yang normal dialami.
2. Bisa terjadi ketika sinyal di otak tidak sinkron
Memori di otak adalah kunci terjadinya dejavu. Para ahli berasumsi jika ketidaksesuaian antara sesuatu yang dilihat dan didengar dengan memori yang tersimpan di lobus temporal otak. Seseorang yang mengalami peristiwa baru akan disimpan sebagai ingatan pendek, dan apabila di kemudian hari ia mengalami hal serupa, otak akan mengirimkan sinyal memori jangka pendek, sehingga timbulah dejavu.
3. Penderita epilepsi dan demensia sering merasakan dejavu
Para ahli menganggap dejavu adalah memori acak dalam kepala yang tidak dapat disusun baik oleh otak penderita epilepsi dan demensia. Kedua penderita tersebut sering mengalami dejavu dalam jangka waktu lama.
4. Dejavu merupakan peristiwa umum yang tidak berkaitan dengan reinkarnasi
Diperkirakan dejavu terjadi pada hampir 60 persen populasi manusia di seluruh dunia, dan yang sering mengalami adalah orang usia muda karena sering beraktivitas dan juga berpikiran terbuka. Selain itu, dejavu juga dipicu oleh stres juga kelelahan yang menyerang kepala.
5. Dejavu tidak sama dengan jamais vu
Kebalikan dari dejavu, jamais vu berarti tidak pernah terlihat. Jamais vu membuat orang berpikir jika ia pernah mengalami peristiwa tersebut namun salah tempat. Fenomena jamais vu jarang terjadi.
Pilihan Editor: Memahami Kondisi Dejavu dan Penyebab Seseorang Mengalaminya