Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Aktivitas yang Bisa Dilakukan Anak saat Cuaca Panas, Jangan Lupakan Hal Berikut

Berikut saran pakar kesehatan terkait aktivitas luar ruangan yang bisa dilakukan bersama anak-anak saat cuaca panas tapi dengan pengawasan.

28 Juli 2024 | 17.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berenang, bermain air, jalan-jalan ke pantai, dan melakukan aktivitas luar ruangan adalah pilihan menyenangkan saat cuaca panas. Namun berhati-hatilah saat melakukannya dengan anak yang masih kecil, jangan sampai ia cedera, terluka, atau mengalami insiden yang tak diinginkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut saran pakar kesehatan terkait aktivitas luar ruangan yang bisa dilakukan bersama anak-anak tapi dengan pengawasan dan tips untuk orang tua atau pengasuh untuk menjaga keamanannya, dilansir dari HuffPost.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berenang atau bermain air tanpa pengawasan
Tenggelam adalah penyebab kematian tertinggi akibat kecelakaan pada anak berusia 1-4 tahun dan urutan kedua pada anak usia 5-14 tahun menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Meski tak sampai menyebabkan kematian, tenggelam bisa mengakibatkan masalah kesehatan lain seperti kerusakan otak atau cacat permanen. Jadi, selalu awasi kegiatan anak di sekitar air.

Bersepeda tanpa helm
Sebuah penelitian pada 2018 menyebut sekitar 2,2 juta anak berumur 5-17 tahun di Amerika Serikat harus mendapat perawatan akibat cedera saat bersepeda antara 2006-2015 atau rata-rata 600 kejadian sehari.

"Yang terbanyak adalah cedera kepala, sekitar 60 persen kejadian fatal akibat kecelakaan bersepeda pada anak-anak," jelas mantan dokter IGD, Jessica Singh, yang kini memiliki Sukhayu Wellness.

Kecelakaan biasa terjadi akibat terjatuh, melakukan atraksi, atau tertabrak kendaraan bermotor. Karena itu, jangan lupa pakaikan helm pada anak dengan benar untuk menghindari cedera kepala.

Bermain di luar saat cuaca sangat panas
Paparan sinar matahari untuk waktu lama bisa menyebabkan penyakit terkait cuaca panas. "Anak-anak, terutama yang masih kecil, punya kemampuan lebih rendah untuk meregulasi panas dan toleransi terhadap panas dibanding orang dewasa," jelas Singh.

Karena itulah anak-anak lebih berisiko mengalami penyakit terkait panas, seperti biang keringat, kram, kelelahan, dan heat stroke.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus