Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika anak tidak mau sekolah bahkan menolak dengan keras pergi ke sekolah, kita harus waspada. Jangan sampai anak mengalami gejala fobia sekolah atau scolionophobia, yaitu ketakutan yang luar biasa terhadap sekolah. Fobia sekolah merupakan salahsatu bentuk gangguan kecemasan.
Melansir dari Cleveland Clinic, scolionophobia membuat banyak anak tidak mau sekolah pada saat tertentu. Anak-anak ini merasa tidak aman atau cemas saat pergi ke sekolah. Bahkan fobia ini dapat menyebabkan penderitanya sakit fisik.
Baca : Anak Takut Kembali ke Sekolah Bisa Jadi Pernah Alami Bullying
Mengutip daei Health of Children, fobia sekolah paling sering terjadi kepada anak-anak usia 5 hingga 7 tahun dan 11 hingga 14 tahun. Atau pada anak di jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa sekitar 4,5 persen anak usia 7 hingga 11 tahun dan 1,3 persen anak usia 14 hingga 16 tahun menolak sekolah.
Mengutip dari BBC, ada banyak alasan mengapa anak-anak mengalami scolionophobia. Salah satunya karena merasa kewalahan terhadap tugas sekolah dan merasa cemas oleh teman. Atau bahkan, bisa jadi anak ini mengalami intimidasi di sekolahnya.
Di sekolah, anak-anak mungkin mengalami skolionofobia setelah mengalami
Baca : Tak Mau Sekolah, Anak Ancam Lompat dari Atap Gedung 33 Lantai
1. Bullying, ejekan atau ancaman kekerasan fisik dari anak lain.
2. Takut kritik, hukuman atau ejekan dari seorang guru atau staf sekolah lainnya.
3. Kesulitan belajar, seperti disleksia (kesulitan membaca dan bahasa) atau diskalkulia (kesulitan memahami matematika dan angka).
4. Kekhawatiran atau ketakutan yang intens tentang peristiwa bencana, seperti ketakutan akan penembakan di sekolah.
Anak-anak yang menolak bersekolah menyebabkan perasaan tidak nyaman, stres, cemas, atau panik. Banyak anak yang juga mengalami gejala fisik, seperti pusing, sakit perut, atau sakit kepala, ketika mereka pergi ke sekolah.
Bagi sebagian anak, gejala utama skolionofobia bersifat fisik. Ketika mereka berpikir untuk pergi ke sekolah, anak bahkan bisa mendadak diare, sakit kepala, mual, sakit perut hingga gemetaran.
Bahkan, jika sudah parah anak dapat mengalami gejala psikologis, seperti Clinginess, atau takut ditinggalkan, takut sekolah berlebih hingga mengamuk.
WINDA OKTAVIA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini