Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Feng Shui adalah seni dan ilmu yang berasal dari warisan masyarakat Tionghoa kuno, lalu bagaimana soal rumah tusuk sate?
Ilmu ini digunakan untuk mengatur bangunan dan ruang dalam suatu lingkungan dengan tujuan mencapai keselarasan dan keseimbangan benda. Dipercaya bahwa hal tersebut akan membawa perdamaian dan kemakmuran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Feng Shui sendiri berasal dari kata "Feng," yang berarti angin, dan "Shui," yang berarti air. Konsep dasar Feng Shui adalah bahwa kehidupan manusia memiliki koneksi erat dengan lingkungan sekitarnya dan harus berbaur dengan harmoni tersebut. Ilmu ini memberikan panduan untuk menentukan posisi yang strategis dan dominan dalam ruangan, terutama terkait dengan penempatan tempat tidur, meja, dan kompor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu jenis bangunan yang sering dievaluasi dalam konteks Feng Shui adalah rumah tusuk sate. Sebagian besar masyarakat Indonesia telah menganggap rumah tusuk sate memiliki elemen-elemen mistis yang tidak menguntungkan dan dapat membawa dampak buruk bagi penghuninya.
Namun, dalam Feng Shui, rumah tusuk sate dianggap sebagai masalah yang khusus, tetapi hal ini tidak berarti tidak dapat diatasi. Menurut Feng Shui, rumah tusuk sate memiliki aliran chi yang sangat kuat, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat merusak keseimbangan. Analogi yang sering digunakan adalah bahwa ini mirip dengan aliran angin yang masuk ke dalam lorong.
Rumah tusuk sate yang terletak di bawah jalan dianggap lebih sulit untuk diatasi dibandingkan dengan rumah yang berada di atas jalan. Namun, jika rumah tersebut memiliki lahan yang luas, lebih dari 300 meter persegi, maka situasi tersebut masih dapat diatasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa rumah tusuk sate dianggap sebagai masalah yang berkaitan dengan individu dan lokasi. Dalam pandangan Feng Shui, berbagai masalah yang mungkin muncul bisa disebabkan oleh ketidakcocokan penghuni dengan lokasi rumah atau oleh siklus keberuntungan yang sedang menurun. Sebaliknya, jika penghuni cocok dengan lokasi rumah tusuk sate, hal ini dapat berdampak positif pada kesehatan, keuangan, dan harmoni keluarga karena aliran chi yang kuat tersebut.
THE SPRUCE | IOPSCIENCE
Pilihan editor: Gedung Biru Istana Kepresidenan Korea Selatan Buruk Secara Fengshui