Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Beda Orang Cerdas dan Bodoh, Cek 5 Sikap Berikut

Sebenarnya tak sulit membedakan orang cerdas dan yang pura-pura cerdas padahal bodoh. Lihat saja lima perilaku berikut.

29 November 2019 | 06.51 WIB

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bertengkar. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia penuh bermacam manusia dengan tingkat intelegensia masing-masing. Hampir semua orang merasa dirinya cerdas walaupun sulit mengukur kecerdasan diri sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Intelegensia sangat penting dalam kehidupan, khususnya dalam karier profesional. Kecerdasan bisa menjadi aset terbaik demi karier. Persoalannya adalah banyak orang yang merasa pintar tetapi sebenarnya tidak begitu. Menurut Independent.co.uk, berikut lima perbedaaan fundamental antara orang cerdas dan orang bodoh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Orang bodoh menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri
Kebiasaan menyalahkan orang lain adalah perilaku tidak profesional yang tidak akan pernah dilakukan orang cerdas. Orang yang secara konsisten menutupi kesalahannya dengan menyalahkan orang lain menunjukkan betapa tidak bertanggung jawabnya dia.

2. Orang bodoh merasa paling benar sepanjang waktu
Dalam sebuah konflik, orang yang cerdas lebih mampu berempati pada orang lain dan mengerti argumentasi mereka. Orang cerdas mampu mengintegrasikan pendapat orang lain dengan pikirannya tanpa meremehkan pandangan orang lain.

Sebaliknya orang bodoh selalu merasa perlu untuk berargumentasi dengan orang lain untuk memastikan bahwa dirinya yang paling benar. Bias kognitif yang dialami orang bodoh membuatnya tidak mampu untuk melihat kemampuan sendiri sehingga selalu merasa dirinya superior.

3. Orang bodoh bereaksi terhadap konflik dengan kemarahan
Si cerdas juga bisa marah, tetapi marah yang bijaksana. Berbeda dengan orang bodoh yang bereaksi berlebihan dalam segala hal yang tidak menyenangkan hatinya.

4. Orang bodoh mengabaikan kebutuhan dan perasaan orang lain
Orang cerdas cenderung mampu berempati dengan keadaan orang lain. Tetapi, orang bodoh selalu mementingkan dirinya sendiri. Dia cenderung tidak mampu untuk melihat kebutuhan dan perasaan orang lain dengan karena egonya.

5. Orang bodoh merasa lebih baik dari siapa pun
Orang cerdas cenderung mampu memotivasi atau menolong orang lain. Hal ini dilakukan karena mereka percaya diri akan kemampuan sendiri tanpa takut dikalahkan orang lain. Sedangkan orang bodoh akan melakukan segala cara agar dirinya terlihat lebih baik dari orang lain. Mereka percaya bahwa dirinya jauh lebih baik dari semua orang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus