Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang melakukan rutinitas menggosok gigi dua kali dalam sehari. Namun, di samping kebiasaan menggosok gigi, terdapat kebiasaan lain yang memberikan manfaat untuk kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Obat kumur atau mouthwash adalah salah satu antiseptik yang bisa Anda pertimbangkan penggunaannya demi kebersihan oral yang lebih optimal.
Cara Tepat Menggunakan Obat Kumur
Sebelum menggunakan obat kumur, sebaiknya perhatikan langkah-langkah yang tepat untuk melakukannya. Hal itu karena menggunakan obat kumur yang tepat dapat bisa mendatangkan manfaat yang lebih maksimal. Mengutip dari Healthline, berikut adalah langkah-langkah saat memakai obat kumur.
- Memulai dengan menggosok gigi
Sebelum menggunakan obat kumur, mulailah dengan menyikat gigi secara menyeluruh. Jika Anda menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride, tunggu beberapa saat sebelum menggunakan obat kumur. Obat kumur dapat menghilangkan fluoride yang terkonsentrasi dalam pasta gigi.
- Gunakan takaran obat kumur yang sesuai
Tuangkan obat kumur pilihan Anda ke dalam cangkir yang disediakan bersama produk atau gelas ukur plastik. Banyaknya obat kumur, sesuaikan dengan takaran yang diintruksikan oleh produk yang Anda gunakan. Biasanya antara 3 dan 5 sendok teh.
- Mulai berkumur
Masukkan obat kumur ke mulut Anda dan desir, jangan menelannya. Obat kumur tidak berfungsi apapun saat Anda telan. Setelah dibilas, berkumurlah sekitar 30 detik, lalu muntahkan.
Kandungan dalam Obat Kumur
Obat kumur memiliki fungsi menyempurnakan proses pembersihan gigi dan membantu menyegarkan mulut. Terdapat berbagai kandungan yang bermanfaat dalam proses tersebut. Melansir dari Docklands Dental Studio, berikut adalah kandungan yang ada di dalam obat kumur.
- Alkohol
Alkohol yang terkandung dalam obat kumur efektif mampu membunuh bakteri penyebab bau mulut, kerusakan gigi, dan penyakit gusi. Namun, tidak semua orang menyukai obat kumur yang mengandung alkohol karena menimbulkan sensasi terbakar dan membuat mulut terasa kering. Jika Anda memiliki mulut yang kering, gunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol
- Minyal Menthol, Thymol, Eucalyptol, dan Methyl Salicylate
Beberapa bahan ini biasa digunakan untuk pembuatan obat kumur karena menimbulkan rasa segar yang membuat napas terasa lebih nyaman dan bersih. Beberapa bukti menyebut jika bahan-bahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri mulut.
- Fluoride
Sama halnya dengan fluoride yang ada dalam pasta gigi, fluoride dalam obat kumur dapat melawan pembentukan plak dan memperbaiki serta memperkuat email gigi. Fluoride memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri dan meremineralisasi gigi. Jika Anda sedang menggunakan obat kumur berfluoride, hindari mengonsumsi sesuatu hingga 30 menit setelahnya.
- Chlorhexidine
Sama seperti alkohol, chlorhexidine adalah antiseptik dan desinfektan. Kandungan ini efektif untuk melawan bakteri yang menghambat kerusakan gigi dan penyakit gusi. Obat kumur untuk penyakit gusi juga sering menggunakan kandungan ini.
- Xylitol
Xylitol adalah zat gula alkohol yang dapat digunakan untuk mempermanis rasa obat kumur namun tidak membahayakan gigi. Bahan ini tidak mengandung kalori sehingga tidak bersifat memberi makan bakteri pada mulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RISMA DAMAYANTI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.