Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang menyukai petai sebagai lalapan untuk teman menyantap nasi, tapi menghindari memakannya. Sebab, petai bisa menimbulkan bau menyengat di mulut atau saat buang air kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi penggemar petai, kekhawatiran itu bisa diatasi dengan cara mudah. Dari menyikat gigi hingga mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, berikut cara menghilangkan bau petai yang bisa Anda coba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Menyikat gigi
Sesaat setelah makan petai, sikat gigi Anda menggunakan pasta gigi mengandung fluoride. Pastikan Anda menggosok gigi sampai ke bagian dalam atau sela-selanya agar tidak ada lagi sisa pete yang tersisa di rongga gigi.
2. Membersihkan lidah
Selain menempel pada sela-sela gigi, sisa petai berukuran kecil mungkin saja mengendap di permukaan lidah. Hal inilah yang dapat memicu bau mulut. Jadi, saat menyikat gigi jangan lupa membersihkan lidah.
3. Flossing (benang gigi)
Flossing gigi adalah kegiatan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang. Langkah ini dilakukan dengan membersihkan plak dan kotoran yang tidak dapat dijangkau dengan sikat gigi untuk memastikan tak ada lagi sisa petai yang tersangkut di sela-sela gigi.
4. Menggunakan obat kumur
Setelah menggosok gigi, gunakan obat kumur. Pilihlah obat kumur antiseptik, kemudian gunakan cairan ini untuk berkumur selama beberapa menit guna membersihkan area gigi dan mulut dari sisa-sisa petai. Berkumur menggunakan obat kumur bisa membuat napas Anda menjadi lebih segar setelah makan pete dan terhindar dari berbagai masalah gigi dan mulut.
5. Minum air putih
Minum air putih bisa menjaga area mulut tetap lembap sekaligus mempercepat proses pembersihan rongga mulut dari sisa petai yang terselip di antara gigi.
6. Mengonsumsi makanan dan minuman tertentu
Selain dengan menjaga kebersihan area gigi dan mulut, bau petai juga dapat dihilangkan dengan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti susu, permen karet, yogurt, apel dan pir, seledri, wortel, dan mentimun, kacang-kacangan, serta teh hijau.
Buah-buahan dan sayuran dapat membantu menambah produksi air liur untuk membantu membilas bakteri penyebab bau mulut. Sementara, kacang-kacangan mengandung serat dapat berperan sebagai sikat gigi alami yang mampu menjadi cara menghilangkan bau mulut untuk sementara waktu. Adapun the hijau mengandung katekin, yakni suatu jenis antioksidan yang dapat melawan bakteri penyebab bau mulut.
SEHATQ