Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Bukan Hanya Sebagai Salam Penghormatan, Ini Filosofi Namaste

Kata Namaste berasal dari bahasa Sanskerta, yang sering digunakan dalam budaya India dan di seluruh dunia dalam konteks yoga dan meditasi.

16 Juni 2024 | 09.16 WIB

Pangeran Charles Inggris (kiri) disambut dengan salam 'namaste' oleh Patricia Janet Scotland, Baroness Scotland of Asthal di London, Inggris, Senin, 9 Maret 2020. Sejumlah pejabat mulai mengganti kebiasaan berjabat tangan dengan cara menyapa lainnya untuk mengurangi penyebaran penyakit terutama virus corona. Aaron Chown/Pool via REUTERS
Perbesar
Pangeran Charles Inggris (kiri) disambut dengan salam 'namaste' oleh Patricia Janet Scotland, Baroness Scotland of Asthal di London, Inggris, Senin, 9 Maret 2020. Sejumlah pejabat mulai mengganti kebiasaan berjabat tangan dengan cara menyapa lainnya untuk mengurangi penyebaran penyakit terutama virus corona. Aaron Chown/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Namaste adalah salah satu kata paling dikenal dari bahasa Sanskerta yang telah diterima secara luas di seluruh dunia, terutama dalam praktik yoga dan meditasi. Kata ini memiliki makna yang dalam dan melambangkan penghormatan serta kerendahan hati. Artikel ini akan menjelaskan makna, konsep, dan sejarah dari kata "Namaste."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seperti yang dilansir dari laman yogajournal.com, secara harfiah, Namaste berarti "Aku menunduk kepadamu." Kata ini berasal dari bahasa Sanskerta, di mana "Nama" berarti "menunduk" atau "menghormati," dan "te" berarti "kamu." Oleh karena itu, Namaste dapat diterjemahkan sebagai "Aku menghormatimu."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam konteks spiritual, salam Namaste memiliki makna yang lebih mendalam. Ini sering diterjemahkan sebagai "Cahaya dalam diriku menghormati cahaya dalam dirimu." Interpretasi ini mencerminkan pengakuan akan jiwa atau esensi ilahi dalam setiap individu. Dengan mengucapkan Namaste, seseorang mengakui kesamaan dan kesatuan di antara semua makhluk hidup, terlepas dari perbedaan fisik atau material.

Namaste lebih dari sekedar kata. Ini adalah gestur fisik yang melibatkan seluruh tubuh dan pikiran. Saat mengucapkan Namaste, biasanya disertai dengan gerakan tangan—telapak tangan ditempelkan bersama di depan dada, jari-jari mengarah ke atas, dan kepala sedikit membungkuk. Gerakan ini dikenal sebagai Anjali Mudra dalam yoga, yang berarti "sikap penghormatan."

Gestur ini memiliki beberapa makna simbolis:

- Kesatuan: Menggabungkan kedua telapak tangan melambangkan kesatuan, baik antara dua individu maupun kesatuan dalam diri seseorang (pikirannya dan jiwanya).

- Penghormatan: Membungkukkan kepala adalah tanda penghormatan dan kerendahan hati.

- Keseimbangan: Posisi tangan di depan jantung melambangkan keseimbangan dan keharmonisan antara pikiran dan hati.

Dalam budaya India, Namaste digunakan sebagai salam sehari-hari dan ungkapan rasa hormat. Ini digunakan saat bertemu seseorang, mengucapkan selamat tinggal, atau dalam konteks keagamaan dan spiritual.

Melansir dari p2k.stekom.ac.id, sejarah Namaste berakar dalam tradisi spiritual dan budaya India. Kata ini muncul dalam teks-teks kuno seperti Veda dan Upanishad, yang merupakan dasar dari agama Hindu. Dalam teks-teks ini, Namaste digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada dewa, guru, dan orang-orang bijak.

Dalam tradisi Hindu, Namaste sering digunakan dalam doa dan puja (ritual penyembahan). Ini adalah cara untuk menyapa dan menghormati para dewa, menunjukkan devosi dan kerendahan hati. Selain itu, Namaste juga digunakan dalam ajaran Buddha dan Jainisme sebagai bentuk salam dan penghormatan.

Seiring waktu, penggunaan Namaste meluas ke seluruh masyarakat India. Ini menjadi bagian integral dari budaya dan etika sosial, digunakan oleh orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Gestur Namaste juga diajarkan kepada anak-anak sejak dini sebagai tanda sopan santun.

Dengan popularitas yoga dan meditasi di seluruh dunia, Namaste telah menjadi kata yang dikenal secara global. Instruktur yoga sering menggunakan Namaste di awal dan akhir kelas untuk menciptakan suasana yang tenang dan penuh hormat. Dalam komunitas yoga, Namaste adalah cara untuk mengucapkan terima kasih dan menghormati instruktur dan peserta lainnya.

Selain itu, dalam dunia yang semakin terhubung dan beragam, Namaste telah menjadi simbol universal penghormatan dan persatuan. Ini mencerminkan nilai-nilai seperti kerendahan hati, penghormatan, dan kesatuan yang melampaui batas-batas budaya dan agama.

Namaste adalah lebih dari sekadar salam, ini adalah ungkapan yang kaya makna dan tradisi. Dari makna harfiahnya yang sederhana hingga interpretasi spiritual yang mendalam, Namaste mencerminkan esensi penghormatan dan kerendahan hati.

Pilihan Editor:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus