Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buat sebagian orang, make up adalah alat untuk mengekspresikan diri dan kecantikan selama berabad-abad. Namun di tahun-tahun belakangan ini, muncul perdebatan terkait penggunaannya yang berlebihan dan kemungkinan efek negatifnya pada kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara sebagian orang gemar memperbaiki penampilan dengan produk-produk kosmetik, penting untuk mempertimbangkan risiko terkait penggunaan harian dan jumlah yang digunakan. Apa saja efek negatifnya pada kesehatan?
Efek Samping pada Kulit
Salah satu alasan penggunaan make up berlebih bisa berbahaya karena dampaknya pada kulit. Produk-produk kosmetik, terutama yang mengandung bahan-bahan kimia keras, sehingga bisa menyumbat pori-pori dan bisa menyebabkan masalah seperti jerawat, iritasi, dan alergi kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, penggunaan alas bedak yang tebal dan concealer setiap hari bisa menyebabkan kulit kering, dehidrasi, karena riasan tersebut membuat kulit tak bisa bernapas dengan wajar. Bahan-bahan yang terdapat dalam produk-produk kosmetik tersebut juga bisa menggangu proses pembaruan sel-sel, membuat warna kulit tampak tidak sehat.
Risiko Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, penggunaan make up berlebihan bisa berakibat lebih serius. Beberapa penelitian menyebutkan beberapa jenis bahan kimia pada produk-produk kosmetik bisa memicu masalah hormon atau bahkan kanker.
Contoh bahan berbahaya adalah paraben dan phthalate yang umum digunakan sebagai pengawet dan ditemukan pada banyak produk-produk kecantikan dan telah memicu kontroversi karena potensi efeknya bagi kesehatan. Kemudian, pembersihan make up yang kurang maksimal di malam hari bisa meningkatkan risiko infeksi kulit. Demikian dilansir dari Marca edisi 5 Maret 2025.
Pilihan Editor: Tips Pilih Kosmetik dari BPOM, Jangan Sampai Beli yang Ilegal