Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Intensitas percakapan tentang G30SPKI kembali meningkat tajam sepanjang September 2017 dan tema ini juga menjadi percakapan tertinggi sejak tahun 2016 di bulan mei hingga Juni. Demikian disampaikan Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi Indonesia Indikator pada Kamis malam, 21 September 2017.
Baca juga: Alasan Panglima TNI Perintahkan Nobar Film G30S/PKI
Wanita yang biasa disapa Rusyika ini menjelaskan, "Sepanjang bulan September hingga tanggal ini, Kamis, 21 September terdapat sebanyak 437.221 tweets tentang G30SPKI, dari 58.059 akun manusia atau sekitar 90,5 persen dan 6093 akun robotatau mesin sekitar 9,5 persen.
"Intensitas tersebut meningkat tajam dalam seminggu terakhir, khususnya tanggal 18 september 2017, yang dalam sehari mampu menggerakkan 101.459 percakapan di Twitter," kata dia.
Rustika menerangkan dalam seminggu terakhir, isu PKI masih direspons sebanyak 51.816 akun manusia atau 90,2 persen dan 5619 akun robot atau sekitar 9,8 persen. "Nah, perpaduan dua akun tersebut membentuk 361.971 percakapan atau tweets," ujar da. Baca: Artis dan Pejabat adalah Figur Perempuan Terbanyak ... )
Wanita berabut panjang ini juga menuturkan isu terbesar yang dibicarakan adalah mengenai film G30S/PKI.
"Secara akumulasi, isu film ini mencapai 31 persen dari seluruh percakapan. Disusul dengan percakapan mengenai aktivitas TNI, termasuk nobar, dan respons publik pada TNI. Kemudian isu yang ditujukan pada Jokowi. Berturut-turut isu yang dimunculkan kemudian adalah orde baru, perhatian netizen pada ulama, peristiwa diYLBHI serta acara talkshow di salah satu televisi," kata dia panjang lebar. Baca:3 dari 10 Pekerja Kantoran Alami Burnout, Apa Itu?
Mengenai tokoh yang di-mention dalam isu ini adalah Jokowi sebanyak 25552 percakapan disusul Gatot Nurmantyo sebanyak 16988 percakapan dan juga nama Soeharto kembali disebut sebanyak 6647 percakapan dan Kivlan Zen sebanyak 2930 percakapan.
Menariknya, kata Rustika secara demografi,sekitar 37 Netizen yang merespon isu PKI berasal dari usia 26-35 tahun. Kemudian pada usia 19-25 tahun sebanyak 28,2 persen dan di atas 35 tahun sebesar 25,3 persen, serta di bawah 18 tahun sebanyak 9,5 persen. "Isu ini direspons di hampir seluruh wilayah di Indonesia, terbanyak di jawa," dia.
Ada beberapa kelompok yang meramaikan cuitan G30SPKI dengan segala variasinya. Masing-masing kelompok mereka memiliki massa dan narasi yang berbeda-beda. "Misalnya, narasi-narasi yang meyakini bahwa PKI mulai bangkit, ada yang merasa itu hanya kekhawatiran, ada narasi ajakan kembali menonton film G30S PKI dan masih banyak lagi. Tetapi memang soal film merupakan salah satu yang terbanyak dibicarakan."
HADRIANI P.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini