Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara untuk mengolah makanan, seperti direbus, digoreng, dipanggang atau dikukus. Masyarakat pada umumnya lebih memilih mengolah makanan dengan cara digoreng, selain lebih cepat matang, menggoreng makanan juga dapat meningkatkan rasa. Namun, mengonsumsi makanan dikukus ternyata lebih baik untuk kesehatan ketimbang makan makanan digoreng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari berbagai sumber, mengonsumsi makanan digoreng ternyata dapat meningkatkan risiko berat badan berlebih atau obesitas. Sebab memasak dengan menggoreng dapat meningkatkan jumlah lemak yang disinyalir menjadi penyebab utama obesitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain dapat meningkatkan risiko kegemukan, makanan yang diolah dengan cara digoreng juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena kandungan lemak pada minyak penggorengan meningkatkan gula darah, kolesterol, dan hipertensi. Kolesterol yang terkandung dalam makanan yang diolah dengan cara digoreng juga dapat menyebabkan masalah jantung.
Proses penggorengan bahan makanan juga berisiko menghasilkan zat pemicu kanker, yaitu toksik dan karsinogenik. Selain itu, proses oksidasi dari menggoreng juga menciptakan proses kimia yang dapat merusak sel.
Sementara mengolah makanan dengan cara dikukus, diakui lebih sehat ketimbang digoreng, karena lebih sedikit mengandung lemak dan tidak mengalami proses oksidasi yang menyebabkan adanya proses kimia.
Berikut kelebihan mengolah makanan dengan cara dikukus ketimbang digoreng:
1. Makanan dikukus lebih rendah kolesterol
Alasan utama makanan dikukus lebih baik ketimbang makanan digoreng adalah makanan yang diolah dengan cara dikukus memiliki kadar kolesterol lebih rendah karena tidak ada proses oksidasi dengan minyak. Selain itu, memasak daging dengan cara dikukus diklaim dapat menghilangkan lemak jahat.
2. Makanan dikukus nutrisinya tetap terjaga
Pada dasarnya, mengukus adalah cara mematangkan makanan dengan panas uap air, yang artinya tidak perlu adanya partikel bahan makanan yang terlepas saat proses pemasakan. Berbeda hal dengan cara digoreng, direbus atau dipanggang yang melibatkan bahan makanan bersentuhan secara langsung dengan komponen sumber panas.
Dengan demikian, nutrisi dalam makanan yang dikukus tetap terjaga dan tidak hilang, atau setidaknya tidak separah ketika digoreng atau dipanggang. Mengukus makanan seperti sayuran juga dapat meningkatkan kandungan antioksidan.
3. Makanan dikukus lebih rendah kalori
Mengolah makanan dengan cara digoreng dapat menambah jumlah lemak dan kalori. Tetapi sebaliknya, mengukus makanan justru membuat makanan menjadi lebih rendah kalori sehingga baik untuk diet. Rendah kalori dalam makanan yang dikukus ini disebabkan oleh tidak adanya proses peminyakan saat memasak makanan.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
#Jagajarak
#Pakaimasker
#Cucitangan