Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jangan Suka Jajal Lipstik Tester, Risiko Kena Herpes

Berbagi lipstik atau produk kecantikan lainnya yang menyentuh bibir, gusi, dan mulut, dapat menyebabkan tertular virus herpes.

3 November 2017 | 15.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi lipstik. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau kamu suka mencoba lipstik tester yang dipajang di sejumlah toko kosmetik, sebaiknya hentikan kebiasaan itu. Seorang wanita asal California menggugat toko yang menjual peralatan makeup setelah ia positif terkena virus herpes yang diduga akibat menjajal sampel lipstik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip situs Health, wanita itu mengaku bahwa pada Oktober 2015 mendatangi sebuah toko kosmetik terkenal dan mencoba beberapa sampel lipstik keluaran terbaru saat itu. Beberapa hari kemudian, petugas kesehatan setempat mengkonfirmasi bahwa wanita tersebut didiagnosis menderita herpes oral. Herpes oral adalah infeksi yang biasanya disebabkan oleh virus herpes simpleks 1, atau HSV-1.

Infeksi ini menimbulkan lecet yang sangat menyakitkan di sekitar mulut yang biasa dikenal dengan cold sores atau demam. HSV-1 memiliki kaitan dengan herpes simplex virus 2 (HSV-2), yang juga dapat menyebabkan genital herpes atau penyakit menular seksual yang ditandai dengan lesi serupa di sekitar alat kelamin.

Ilustrasi lipstik. express.co.uk

Menurut seorang dokter dan peneliti penyakit menular Mayo Clinic, Pritish K. Tosh, MD, herpes dapat menyebar melalui kontak dengan seseorang yang memiliki infeksi, bahkan jika orang tersebut tidak memiliki luka terbuka. Faktanya, hampir 70 persen orang di seluruh dunia memiliki virus HSV-1 dan kebanyakan gejalanya tidak terlihat.

"Kebanyakan orang yang mengidap herpes berasal dari penderita yang tidak sadar bahwa dirinya memiliki infeksi herpes," kata Pritish K. Tosh. "Sulit untuk menentukan bagaimana seseorang terinfeksi virus herpes."

Herpes menyebar dengan mudah saat seseorang memiliki luka terbuka melalui kontak kulit, seperti berciuman. Berbagi lipstik atau produk kecantikan lainnya yang menyentuh bibir, gusi, dan mulut, seperti peralatan atau botol air juga dapat menyebabkan tertularnya virus herpes.

Menurut Pritish, seharusnya penguji makeup bisa lebih waspada dalam melakukan tindakan pencegahan kebersihan. Ada baiknya jika sampling lipstik di goreskan pada tissue dan bukan pada kulit. Pritish menambahkan, jangan menguji produk lipstik dengan menggoreskannya di punggung tangan. Jika partikel virus herpes ada pada produk makeup, kamu bisa menularkannya ke tangan, lalu secara tidak sengaja menyentuh mulut terjadi terinfeksi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus