Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain vaksin dosis lengkap dan booster, Kementerian Kesehatan saat ini menyarankan untuk lakukan vaksin booster kedua. Lantas, siapa saja yang perlu mendapatkan vaksin booster kedua ini?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vaksin booster kedua disahkan melalui Surat Edaran Nomor HK .02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster kedua bagi Kelompok Lanjut Usia. Dalam surat edaran tersebut, dijelaskan bahwa vaksin ini ditujukan bagi kelompok lanjut usia (lansia).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keputusan ini diberlakukan dengan menimbang tingginya kasus pandemi Covid-19 pada kelompok lansia. Komite Ahli Penasihat Ilmunisasi Nasional pun merekomendasikan untuk memberikan dosis booster kedua bagi lansia.
Dalam surat edaran tersebut, dijelaskan bahwa vaksin untuk dosis booster kedua adalah vaksin Covid-19 yang telah mendapat Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Sinovac, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Sinopharm, Sinovac, dan Indovac. Selanjutnya, bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis AstraZenecca, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Moderna, Pfizer, dan AstraZenecca.
Bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis AstraZenecca, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Sinovac, AstraZenecca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), Sinopham, dan Covovax. Sementara itu, bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Pfizer, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Pfizer, Moderna, dan AstraZenecca.
Bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Moderna, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Moderna dan Pfizer. Selanjutnya, bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Janssen (J&J), vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Janssen (J&J), Pfizer, dan Moderna.
Bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Sinopharm, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Sinopharm dan Zifibax. Sementara itu, bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Sinopham, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Zifivax
Hal senada disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Seperti dilansir Healthline, orang-orang tertentu yang menerima vaksin COVID-19 memenuhi syarat untuk dosis keempat. Kajian tersebut membuktikan orang-orang di atas usia 65 tahun.
HAN REVANDA PUTRA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.