Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Demi Lovato, penyanyi pop asal Amerika Serikat dilarikan ke rumah sakit gara-gara overdosis, pada Selasa 24 Juli 2018 jadi trending di beberapa media. Seperti dilansir dari Healthline, obat-obatan memiliki efek pada seluruh tubuh. Umumnya pada overdosis, efek samping menjadi lebih jelas, dan efek lain -yang tidak akan terjadi pada penggunaan normal- akan muncul.
Baca juga:
Heboh Demi Lovato, Tilik 2 Kemungkinan Penyebab Overdosis Obat
Demi Lovato Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga karena Over Dosis
Dalam sebuah artikel terkait overdosis dalam WEBMD, juga disebutkan bahwa obat-obatan tertentu dapat merusak organ-organ tertentu, tergantung pada obatnya. Dosis tunggal dari beberapa obat, misalnya, dapat mematikan bagi seorang anak kecil. Beberapa overdosis dapat memperburuk penyakit kronis seseorang. Contohnya, dapat memicu munculnya sakit dada dan serangan asma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Disebutkan juga bahwa masalah dengan tanda-tanda vital (suhu, denyut nadi, laju pernapasan, tekanan darah) juga mungkin muncul dan dapat mengancam kehidupan. Nilai tanda vital bisa meningkat, berkurang, atau sama sekali tidak ada. Contohnya, nyeri dada mungkin disebabkan oleh terjadinya kerusakan pada jantung atau paru-paru. Sesak napas dapat terjadi, bila mekanisme napasnya berubah, seperti lebih cepat, lambat, dalam, atau dangkal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kantuk, kebingungan, dan koma juga umum terjadi pada mereka yang mengalami overdosis obat dan dapat berbahaya jika orang tersebut menghirup muntahan ke dalam paru-paru.
Penderita pun sering mengalami nyeri perut, mual, muntah, dan diare. Tanda lain yang juga patut diwaspadai adalah kulit yang menjadi dingin dan berkeringat, atau panas dan kering.
Secara kasat mata, ada beberapa tanda juga yang bisa dikenali, yaitu pupil membesar, tremor, kejang, halusinasi dan delusi.
Jika hal tersebut muncul, sebaiknya segera mencari bantuan medis. Mendapatkan bantuan tenaga medis dengan cepat dapat membuat perbedaan besar dalam efektivitas pengobatan overdosis.
HEALTHLINE | WEBMD