Mengapa Orang Menonton Film yang Sama Berulang-ulang?

Mengutip Psychology Today, beban kognitif yang berat, menonton film yang sudah pernah dilihat bukan sesuatu hal yang baru dan tidak membuat memori ingatan terbebani.

Sewaktu mula pandemi sebagian besar orang mengalami beban kognitif yang lebih berat daripada sebelumnya. Beban kognitif mengacu jumlah tekanan yang diberikan terhadap memori kerja dan selama pandemi. Semakin banyak informasi dan membuat lebih banyak keputusan.

Memori yang tidak bisa menangani hal lain. Meningkatnya jumlah pekerjaan di rumah membuat perhatian terbagi. Kondisi kerja yang tidak biasa dan berubah-ubah juga masalah lainnya menghabiskan sebagian besar kapasitas memori.

2. Meredakan stres

Saat stres, menonton film bisa memulihkan. Bahkan menonton acara televisi yang sudah familiar bisa memulihkan perasaan untuk mengendalikan diri setelah beraktivitas. Orang cenderung memilih film atau acara televisi yang sudah ditonton ketika merasa lelah. Seperti sebelumnya, menonton film yang sudah dikenal membantu otak melepas beban. 

3. Nostalgia

Mengutip The Atlantic, menonton film yang familiar akan menyenangkan untuk mengingat masa lalu. Ahli psikologi North Dakota State University Clay Routledge menjelaskan, menonton film lama untuk mendapat rasa bahagia tentang keadaan dulu.

Orang suka mengulang pengalaman karena itu membantu mengingat masa lalu. Tindakan mengingat masa lalu terasa menyenangkan. Sebab menghibur diri melalui film yang sudah ditonton bagai mesin waktu untuk mengunjungi kembali ingatan yang telah berlalu.

Baca: 5 Film Berbagai Genre yang Dibintangi Kate Winslet, Selain Titanic

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.