Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seiring berkembangnya pemahaman tentang keberagaman kepribadian, istilah introvert semakin menjadi sorotan dalam lingkup psikologi. Orang introvert memiliki karakteristik unik yang seringkali membedakan mereka dari yang lain.
Apa Itu Introvert?
Dikutip dari Forbes, seorang introvert adalah individu yang lebih cenderung mencari kepuasan dari dalam diri mereka sendiri daripada mencari stimulasi eksternal dari orang lain atau lingkungan sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Introvert memiliki sifat intuitif, termasuk pendiam, suka memendam, dan introspektif. Namun karena mereka sadar dan tertarik pada perasaan, mereka bisa menjadi pendengar yang baik dan berempati.
Ciri-ciri Orang Introvert
Menurut sumber dari Verywell Mind, terdapat beberapa ciri khas yang sering dimiliki oleh orang introvert, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Lebih Memilih Waktu Sendiri
Orang introvert cenderung menemukan energi positif dan kepuasan dalam waktu yang dihabiskan sendirian. Hal ini tidak berarti mereka tidak menyukai interaksi sosial, tetapi mereka membutuhkan waktu untuk meresapi pengalaman tersebut.
- Lebih Sukses dalam Komunikasi Secara Tulis
Komunikasi tertulis cenderung menjadi keahlian introvert. Mereka dapat mengekspresikan diri lebih baik melalui kata-kata tertulis daripada melalui percakapan lisan.
- Memilki Kecenderungan untuk Mendengarkan dengan Baik
Introvert cenderung menjadi pendengar yang baik. Mereka lebih suka mendengarkan daripada menjadi pusat perhatian, sehingga mampu memahami dengan lebih baik sudut pandang orang lain.
- Merasa Lelah Setelah Interaksi Sosial yang Intens
Setelah menghabiskan waktu dalam situasi sosial yang ramai dan intens, seorang introvert mungkin merasa kelelahan dan membutuhkan waktu untuk meresapi dan pulih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbedaan dengan Ekstrovert
Menurut Psychology Today, perbedaan antara introvert dan ekstrovert terletak pada sumber energi mereka. Introvert mendapatkan energi dari refleksi dan waktu sendirian, sedangkan ekstrovert mengambil energi dari interaksi sosial dan lingkungan eksternal.
Sementara introvert lebih suka berbicara dengan cermat dan meresapi setiap kata, ekstrovert cenderung lebih spontan dalam berbicara dan mengekspresikan diri mereka dengan energi yang besar.
Berdasarkan penjelasan dari WebMD, penting untuk diingat bahwa introvert dan ekstrovert bukanlah kategori biner yang kaku. Sebagian besar orang cenderung memiliki ciri-ciri dari kedua spektrum ini dalam proporsi yang berbeda-beda.
Pemahaman tentang diri sendiri, apakah lebih introvert atau ekstrovert, dapat membantu seseorang memahami kebutuhan sosial dan diri mereka sendiri. Meskipun ada perbedaan, keduanya memiliki keunikan dan kontribusi yang berharga dalam dinamika masyarakat.
Pilihan editor: Sebab Orang Introvert Lebih Rentan Depresi Menurut Psikiater