Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengalami penurunan berat badan yang stagnan atau terhenti bisa menjadi hal yang membuat frustasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani program diet atau gaya hidup sehat. Kondisi yang dikenal sebagai weight loss plateau ini bisa terjadi meski pola makan dan dan olahraga tetap konsisten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penyebab Penurunan Berat Badan Terhenti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seperti diketahui, selama beberapa minggu pertama penurunan berat badan, penurunan yang cepat adalah hal yang wajar. Hal ini terjadi sebagian karena saat Anda awalnya mengurangi kalori, tubuh memperoleh energi yang dibutuhkan dengan melepaskan simpanan glikogennya. Glikogen adalah jenis karbohidrat yang ditemukan di otot dan hati.
Glikogen sebagian terbuat dari air. Jadi, ketika glikogen dibakar untuk energi proses ini akan melepaskan air. Hal ini mengakibatkan penurunan berat badan yang sebagian besar terdiri dari air. Namun, efek ini bersifat sementara.
Saat menurunkan berat badan, Anda kehilangan sejumlah otot beserta lemak. Otot membantu menjaga laju pembakaran kalori atau metabolisme. Jadi saat menurunkan berat badan, metabolisme menurun, menyebabkan tubuh membakar lebih sedikit kalori daripada saat berat badan bertambah.
Metabolisme yang lebih lambat akan memperlambat penurunan berat badan, bahkan jika Anda mengonsumsi kalori dalam jumlah yang sama dengan yang membantu Anda menurunkan berat badan. Ketika jumlah kalori yang dibakar sama dengan kalori yang dimakan, tubuh Anda mencapai titik jenuh.
Untuk menurunkan berat badan lebih banyak, Anda perlu meningkatkan aktivitas fisik atau mengurangi kalori yang Anda konsumsi. Menggunakan pendekatan yang sama yang berhasil pada awalnya mungkin dapat mempertahankan penurunan berat badan Anda, tetapi tidak akan menghasilkan penurunan berat badan yang lebih banyak.
Tips Mengatasi Kebuntuan Penurunan Berat Badan
Saat mencapai titik jenuh, Anda mungkin telah kehilangan semua berat badan yang akan diturunkan dengan diet dan rencana olahraga saat ini. Jika ingin menurunkan lebih banyak berat badan, Anda perlu menyesuaikan program penurunan berat badan yang sedang dijalankan.
Dilansir dari Mayo Clinic, jika Anda berkomitmen untuk menurunkan lebih banyak berat badan, berikut ini adalah kiat agar program penurunan berat badan Anda tidak stagnan atau terhenti:
1. Tinjau Kembali Kebiasaan
Tinjau kembali catatan makanan dan aktivitas. Pastikan Anda belum melonggarkan aturan. Misalnya, perhatikan apakah Anda telah makan dalam porsi yang lebih besar, makan lebih banyak makanan olahan, atau kurang berolahraga. Penelitian menunjukkan bahwa pelonggaran aturan yang tidak menentu berkontribusi pada kemandegan.
2. Kurangi Lebih Banyak Kalori
Kurangi lebih lanjut kalori harian Anda, asalkan tidak kurang dari 1.200 kalori. Sebab, kurang dari 1.200 kalori sehari mungkin tidak cukup untuk mencegah Anda dari rasa lapar terus-menerus, yang meningkatkan risiko makan berlebihan.
3. Tingkatkan Latihan
Melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik berat per minggu, atau kombinasi aktivitas sedang dan berat. Pedoman menyarankan agar seseorang melakukan latihan ini selama seminggu.
Untuk manfaat kesehatan yang lebih besar dan untuk membantu menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan, disarankan setidaknya 300 menit seminggu. Menambahkan latihan seperti angkat beban untuk meningkatkan massa otot akan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.
4. Lakukan Lebih Banyak Aktivitas
Tingkatkan aktivitas fisik umum Anda sepanjang hari. Misalnya, lebih banyak berjalan kaki dan kurangi penggunaan mobil, melakukan pekerjaan di halaman, atau melakukan pembersihan musim semi yang intensif. Aktivitas fisik apa pun akan membantu Anda membakar lebih banyak kalori.
5. Perbaiki Pola Pikir
Tidak cukup hanya mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga selama beberapa minggu atau bulan. Untuk menjaga berat badan tetap ideal, Anda harus menjadikan perubahan sehat ini sebagai gaya hidup. Perubahan gaya hidup dimulai dengan memperhatikan pola makan dan rutinitas harian.
Pikirkan kebiasaan buruk atau tantangan lain yang membuat Anda tidak bisa menurunkan berat badan di masa lalu. Lalu, rencanakan cara mengatasinya di masa mendatang. Anda mungkin akan mengalami beberapa kemunduran dalam perjalanan penurunan berat badan Anda. Namun, jangan menyerah setelah mengalami kemunduran.
Pilihan editor: 7 Hormon Pembakar Lemak dalam Tubuh yang Perlu Diketahui