Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Tahun Baru Imlek dan Barang- barang Khasnya

Perayaan Imlek lekat dengan sejumlah barang-barang yang biasa muncul saat tahun baru Cina. Selain lampion, apa lagi?

29 Januari 2025 | 20.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga berswafoto dengan latar hiasan lampion di kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 7 Februari 2024. Panitia Imlek Solo memasang ribuan lampion di sepanjang jalan Jenderal Sudirman kawasan Pasar Gede untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek sekaligus sebagai daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo. ANTARA/Mohammad Ayudha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2025 perayaan tahun baru Imlek jatuh pada hari ini, 29 Januari. Perayaan tradisional Tiongkok ini sekaligus membuka Tahun Ular menurut kalender zodiak Tiongkok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Imlek berasal dari dialek Hokkian, Im artinya bulan dan Lek artinya penanggalan. Dalam bahasa Mandarin adalah Yin Li juga berarti penanggalan atau kalender bulan. Menurut sejarah, Imlek mulanya disebut Sin Cia, sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani pada saat tanggal satu, bulan pertama awal tahun baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, perayaan Imlek juga disebut berkaitan dengan sebuah legenda yang mengatakan bahwa di zaman kuno ada monster bernama Nian yang menyerang orang dan menyebarkan banyak teror. Namun, dia takut dengan warna merah, suara petasan, dan pemandangan kembang api.

Maka, untuk mengusirnya, orang-orang menggunakan berbagai ornamen berwarna merah dan suara berisik. Sejak hari itu, orang-orang diyakini merayakan tahun baru Imlek.

Lebih lanjut, dilansir dari Top Marks, berikut tradisi imlek yang biasa dilakukan setiap tahunnya:

Jeruk Keprok

Buah ini merupakan simbol penting Imlek yang melambangkan kebahagiaan berlimpah. Alasan untuk ini adalah bahwa kata Cina untuk jeruk keprok terdengar seperti kata untuk 'keberuntungan' dan kata Cina untuk jeruk terdengar seperti kata Cina untuk 'kekayaan'.

Sehingga, saat Tahun Baru Imlek, buah-buahan ini diletakkan di rumah untuk membawa keberuntungan. Adapun saat mengunjungi orang lain biasanya membawa hadiah sekantong jeruk keprok.

Bunga Plum dan Persik

Ketika perayaan Imlek, orang menghiasi rumah mereka dengan bunga buah untuk melambangkan awal dari siklus yang akan menghasilkan panen buah yang berlimpah di akhir tahun. Bunga persik melambangkan umur panjang, romansa dan kemakmuran sehingga disukai oleh para lajang yang mencari cinta di tahun mendatang. Sedangkan bunga plum melambangkan menjadi orang yang dapat diandalkan yang akan terus berusaha meskipun hal-hal mungkin menjadi sulit.

Yuanbao juga dikenal sebagai Sycee

Yuanbao adalah ingot berbentuk perahu berwarna perak atau emas dengan tonjolan kecil di tengahnya. Yuanbao dulunya merupakan jenis uang pertama di Tiongkok kuno. Pada tahun baru, orang-orang Cina menampilkan batangan emas imitasi untuk menarik kekayaan ke rumah atau kantor mereka.

Petasan

Petasan digantung di luar rumah untuk menakuti roh jahat dan kemalangan di malam tahun baru. Suara keras dari petasan merupakan hal yang ditakuti monster legendaris Nian. Sebab itu, orang keturunan Tionghoa kerap menyalakan petasan di hari Imlek. Hal ini dinyalakan untuk memeriahkan Imlek dan mengusir nasib buruk di tahun sebelumnya. 

Lampion Merah 

Dalam budaya Tionghoa, lampion merah dipercaya melambangkan keberuntungan, kebahagiaan dan kemakmuran. Oleh karena itu, hampir seluruh lampion berwarna merah. Namun bukan hanya itu saja, masyarakat menggantung lampion merah untuk 'menerangi jalan' bagi Dewa Dapur dalam misi tahunan untuk melihat Kaisar Giok. Lampion juga membantu Dewa Dapur menemukan pintu rumah mereka dalam perjalanan kembali.

Andini Sabrina, Savina Rizky Hamida, dan Melinda Kusuma Ningrum berkontribusia dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus