Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama lima tahun pertama kehidupan, anak-anak tumbuh dan berkembang secara cepat. Perkembangan itu antara lain motorik fisik, komunikasi bahasa, kognitif, sosial emosional.
Apa itu motorik?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perkembangan motorik berarti pertumbuhan fisik dan penguatan tulang, otot, kemampuan anak bergerak dan menyentuh. Perkembangan motorik anak terbagi dalam dua kategori, motorik halus dan motorik kasar.
Kemampuan motorik halus gerak pergelangan tangan, jari tangan, kaki, jari kaki, bibir, dan lidah. Keterampilan motorik kasar perkembangan seluruh otot yang memungkinkan bayi untuk mengangkat kepala, duduk dan merangkak, sampai bisa berjalan, berlari, melompat.
Mengutip publikasi What Is Motor or Physical Development dalam Help Me Grow, perkembangan keterampilan motorik yang khas mengikuti urutan yang diprediksi. Bermula dari kepala, leher, lengan, kaki, jari tangan, jari kaki.
Perkembangan motorik penting di sepanjang kehidupan awal anak, karena perkembangan fisik terkait dengan bagian perkembangan lainnya. Misalnya, jika anak merangkak atau berjalan atau keterampilan motorik kasar, ia mudah menjelajahi lingkungan fisiknya. Itu mempengaruhi perkembangan kognitif. Perkembangan sosial dan emosional ketika anak bisa berbicara, makan, dan minum atau keterampilan motorik halus.
Pengembangan motorik
Orang tua dan pengasuh bisa membantu mengembangkan keterampilan motorik anak segala usia. Beberapa kegiatan, antara lain:
- Menempatkan bayi tengkurap dan membantu dia mengambil mainan.
- Menaruh mainan di sofa agar anak bisa melakukan peregangan ketika ia mulai berdiri.
- Mendorong berjalan. Misalnya, anak mendorong kereta dorong
- Mengunjungi taman bermain supaya anak beraktivitas memanjat, berayun, meluncur.
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik
- Genetika
- Usia anak
- Kognisi, kemampuan untuk memahami dan berpartisipasi
- Perseptual, fungsi vestibular dan visual
- Neurologis, sistem saraf pusat dan fungsi otak
- Mekanis, keselarasan sendi dan anatomi tulang
Kemampuan motorik kasar dan motorik halus
Mengutip publikasi Motor Development Principles dalam Physiopedia, perkembangan keterampilan dibagi dalam motorik kasar atau motorik halus. Gerak otot besar di batang tubuh dan anggota badan seperti berjalan, duduk, dan berguling itu contoh keterampilan motorik kasar.
Gerak otot yang lebih kecil di pergelangan tangan dan jari-jari seperti menggenggam, memotong, dan makan akan diklasifikasikan sebagai keterampilan motorik halus
1. Keterampilan motorik kasar
Keterampilan motorik kasar keterampilan gerak dan mengontrol objek. Mayoritas motorik kasar adalah keterampilan lokomotor termasuk berjalan, berlari, melompat, merangkak. Keterampilan kontrol objek anak menggunakan mainan untuk membangun, memanjat, melempar, menangkap, mendorong, menarik.
2. Keterampilan motorik halus
Keterampilan motorik halus koordinasi antara mata dan tangan, mata dan kaki, atau mata, tangan dan kaki. Keterampilan motorik halus biasanya berkembang setelah motorik kasar membutuhkan lebih banyak kesabaran. Sebagian besar keterampilan motorik halus membutuhkan penggunaan objek dan tidak bersifat lokomotor.
Beberapa contoh keterampilan motorik halus termasuk memasang benang, membuat manik-manik, memotong, menenun.
Pilihan Editor: 5 Mainan Anak yang Dapat Melatih Motorik Halus dan Emosi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.