Menikmati Jajanan Kaki Lima Sambil Nostalgia di Restoran Trem Kolkata

TEMPO.CO, Jakarta - Trem menjadi moda transportasi andalan di Kolkata, India. Namun perlahan mulai ditinggalkan seiring dengan alat transportasi lain yang semakin bertambah dan berkembang. Bahkan ada yang diubah menjadi restoran.

Menurut ahli lingkungan SM Ghosh trem ramah lingkungan. Dia mengatakan harus ada langkah untuk memperkenalkan generasi muda pada bentuk transportasi yang terancam punah ini. Salah satunya dengan mengubah trem menjadi restoran.

Interior untuk bernostalgia

Restoran trem ini terletak dekat tujuan wisata populer Eco Park di New Town. Tepatnya di seberang Mother's Wax Museum. Kursi kayu trem diubah menjadi meja dan kursi untuk pengunjung. Kapasitas tempat duduknya sebanyak 20 orang.

Sedangkan interiornya mempertahankan tampilan aslinya dengan kipas gantung, lantai kayu serta papan informasi yang tertulis di dinding. Menu yang disajikan khas jajanan kaki lima.  Mulai dari 'khasta kachori' yang renyah hingga 'papri chat' yang menggugah selera.

Di sebelah kafe trem, terdapat pilar yang dihiasi ilustrasi taksi duta besar ikonik Kolkata dan becak tarikan tangan. Pengunjung akan dibawa kembali nostalgia tahun 60an-80an ketika taksi hitam-kuning mendominasi jalanan sebelum digantikan oleh taksi kuning.

Manajer kafe Tarashankar Chatterjee mengatakan restoran ini buka dari siang hingga jam 9 malam. Biasanya restorani ini ramai dikunjungi  pada malam hari kerja. Termasuk sepanjang hari selama musim dingin ketika wisatawan mengunjungi daerah tersebut.

Dikelola HIDCO

Debashis Sen, direktur pelaksana West Bengal Housing Infrastructure Development Corporation Ltd (HIDCO), mengatakan inisiatif ini dijalankan oleh Café Ekante di bawah HIDCO. Selain kafe tren, HIDCO juga memiliki ruang makan yang luas di Eco Park dan beberapa gerai kopi kecil lainnya di New Town.